Hari Kebangkitan Nasional yang juga dikenal sebagai Harkitnas dirayakan pada tiap tanggal 20 Mei. Acara ini merupakan peristiwa signifikan dan penuh sejarah untuk masyarakat di Indonesia. Anda dapat mengambil bagian dalam memperingatinya dengan mengeksplorasi serangkaian syair atau pantun bercirikan cinta tanah air.
Berikut ini terdapat beberapa karya puisi yang dapat digunakan untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional oleh sejumlah penulis ternama di Indonesia. Ayo kita dengarkan dan pikirkan pesannya!
1. Diponegoro (karya Chairil Anwar)

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Bara hanya terpesona berubah menjadi api
Tuan menunggu di depan sana
Tak gentar
Berhadapan dengan ratusan pedang di sebelah kanan dan keris di sisi kiri.
Semangat berselempang yang abadi tidak dapat padam
Maju
Inilah urutan yang tidak teratur menyerang dengan palu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berati
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Meskipun hanya dicapai di saat akhir hayat
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
2. Pramusyastra Pemelihara Kegelapan (karya Chairil Anwar)

Saat berjalan terus. Aku tak mengerti nasib waktu seperti apakah ini?
Remaja yang gesit dan dewasa penuh semangat, berpenglihatan tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya kepastian
Terletak di sisi saya saat melindungi area sensitif ini.
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Saya senang dengan orang-orang yang datang menjenguk di malam hari.
Malam yang harum mimpi, tersapu debu...
Saat berjalan terus. Aku tak mengerti nasib dari waktu itu seperti apaan!
3. Serahkan Indonesia Kepadamu (karya Taufiq Ismail)

Masa depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang terbuka lebar,
Masa depan Indonesia adalah seperti bola lampu berdaya 15 watt.
Sebagian memiliki warna putih sementara yang lainnya berwarna hitam.
yang menyala bergantian,
Masa depan Indonesia adalah permainan pingpong sepanjang hari dan malam.
dengan bola berbentuk mirip dengan telur angsa,
Masa depan Indonesia adalah pulau Jawa yang terendam.
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
Padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Masa depan Indonesia adalah pulau Jawa yang secara perlahan mulai terendam.
karena beban yang berat sehingga beberapa angsa terbang dan melayang di atasnya,
Masa depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang terbuka lebar,
Dan di dalam mulut tersebut terdapat bola-bola lampu 15 watt.
Sebahagian berwarna putih dan sebahagian lainnya hitam, yang bersinar secara bergilir-giliran.
Masa depan Indonesia seperti angsa-angsanya putih yang sedang bergerak di air.
Saat bermain pingpong di atas pulau Jawa yang terendam.
dan mengangkut seratus juta bola lampu 15 watt ke dasar laut,
Kembalikan
Indonesia
Padaku
Masa depan Indonesia adalah laga tenis meja di waktu-waktu yang tidak biasa.
dengan bola berbentuk mirip dengan telur ayam,
Masa depan Indonesia adalah pulau Jawa yang terendam.
karena seratus juta penduduknya,
Masa depan Indonesia seperti bola-bola lampu dengan daya 15 watt.
Sebahagian warnanya putih sementara sisanya hitam, yang bersinar secara bergilir-giliran.
Kembalikan
Indonesia
Padaku
Berikut adalah sejumlah contoh syair Hari Pembaruan Nasional karya para penulis ternama di Indonesia. Dari antara syair-syair itu, manakah yang menjadi pilihanmu?
Komentar
Posting Komentar