Rayola terus menghidupkan kembali sektor musik Minang dengan meluncurkan single baru, termasuk di antaranya adalah lagu berjudul "Malapeh Hao". Single tersebut menjadi populer dan sering dinikmati penggemar musik Minang.
Lagu "Malapeh Hao" karya Wawan CD terdengar sangat mengagumkan ketika dibawakan dengan lembut oleh Rayola. Selain itu, pesan mendalam dalam liriknya turut menambah daya pikat lagu tersebut. Bagi Anda yang ingin melihat lirik lengkap "Malapeh Hao", silakan baca ulasan di bawah ini hingga selesai!
1. Teks lirik lagu "Malapeh Hao"
Dirambah bana rimbo ilalang
Larinya yang tidak bisa mencapai tujuan tersebut.
Mengapa ya nasibku hilang dari genggamanku juga?
Sebenernya kamu juga orang yang biasa saja kan?
Mengapa penegak hukum yang di salahkan?
Tali tapauik bapilin tigo
Entah kenapa orang ini merasa tidak bahagia dengan hal tersebut.
Malapeh hao naik ke bawah menjadi lebih dalam begitu saja.
Lapuaknyo dahan nan mati
Rasakan cintanya di tubuh sendiri
Mudahnyo uda lupokan
Samudah mambaliak talapak tangan
Salamoku mohon maaf mengenai perkataan dari hatiku.
Sansai jadinyo sansai badan
Perasaan bimbang yang terus menerus disimpan dalam hati
Kinilah nyato manjadi kanyataan
Kini Denai merasakan nasib sial karena cinta.
Udah dendam sanga sarai ilalang jadi keronjong
Kini Denai merasakan penderitaan akibat cinta yang salah.
Uda menyingkap sarung sambil berdiri malah terjatuh
Mengapa penegak hukum yang di salahkan?
Tali tapauik bapilin tigo
Entah kenapa orang ini merasa tidak senang dengan hal tersebut dan kurang menikmatinya.
Malapeh hao naik menjadi lebih dalam begitu saja.
Lapuaknyo dahan nan mati
Salapuak cinto ka badan diri
Mudahnyo uda lupokan
Samudah mambaliak talapak tangan
Halo, mohon untuk mengungkapkan kata hati Anda.
Sansai jadinyo sansai badan
Perasaan bimbang yang terus mengendap di hati
Kinilah nyato manjadi kanyataan
Kini Denai merasakan penderitaan akibat cinta yang salah.
Uda menyingkap sarung saoranga ilealang justru terkhirno
Kini Denai merasakan nasib sial karena cinta.
Udah dengar lagu sarangi yang menggambarkan ilalang namun justru teringat keroncongan.
2. Pesan di balik lagu "Malapeh Hao"

Lirik lagu "Malam Peleha Hao" membawa arti ketidakpuasan seseorang terhadap pasangannya yang berakhir dengan putusan perpisahan tanpa penyesalan. Penyanyi tersebut merasa hancur dan bingung tentang masa depannya. Siapa yang dianggap sebagai sandaran hati ternyata menjadi pemicu kekecewaan baginya.
Penyanyi tersebut telah lama menganggap hubungannya dengan kekasihnya sungguh kokoh. Namun, pergi mendadak dari kekasih idaman itu benar-benar menimbulkan kesedihan. Apalagi, orang yang selalu memberikan cinta malah di tuduh menjadi alasan kerusakan dalam kisah asmara mereka.
Inilah yang menyebabkan si penyanyi tak sekadar merasa sedih atau kecewa, melainkan benar-benar hancur lebur. Dia menganggap telah diselingkuhi pasangannya. Secara keseluruhan, lagu tersebut mencerminkan perasaan batin dari seorang penyanyi yang mesti menelan pil pahit pengecualian oleh seseorang yang dia sayangi dengan sepenuh hati. Kepercayaannya runtuh akibat harapan yang berbeda jauh dari realita yang dihadapi.
3. Informasi Menarik Tentang Lagu "Malapeh Hao"

Rayola telah mengeluarkan lebih dari 20 lagu dalam bahasa Minang. Karya-karyanya tersebut semakin melambungkan nama beliau setiap tahunnya. Sementara itu, "Malapeh Hao" menjadi single ke-21 untuk penyanyi yang memiliki nama sebenarnya Yola Aurelia Laksmi ini.
Pada platform YouTube, klip videonya sudah disaksikan lebih dari 6 juta kali. Di sisi lain, di Spotify, trek ini telah diputar lebih dari 2 juta kali oleh para pendengarnya. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh lagu milik Rayola yang telah dimainkan melebihi angka 1 juta putaran.
Banyak pendengar musik yang terus memutar lagu ini sehingga lirik dari "Malapeh Hao" masih menjadi incaran bagi para fans. Tidak hanya sekadar ingin bernyanyi, tapi juga untuk menghayati pesan di dalam lagu tersebut yang kemungkinan besar mencerminkan emosi sejumlah orang. Kau pun turut mendengarkannya, ya? lagu ini?
Komentar
Posting Komentar