Laporan Petugas Media Share 2 Care, Jenderal Louisصند
AMBON, Share 2 Care Kepala Cabang (KC) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Wilayah 4 Ambon, Zahlan, yang ditemani oleh tim serta Ajudan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS), Iptu. Charles Langitan, mengunjungi tempat kejadian terjadinya insiden di mana seseorang kandidat penumpang meninggal dunia di Dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon pada hari Senin tanggal 19 Mei 2025.
Pemeriksaan ini dilaksanakan guna mengkonfirmasi keadaan infrastruktur pelabuhan usai insiden fatal yang melibatkan A. Rajak Boinauw (61), peserta potensial dari kapal KM. Sabuk Nusantara 83, yang meninggal akibat jatuh di dermaga pada hari Sabtu tanggal 17 Mei 2025 sekitar pukul 16:30 WITA.
GM Wilayah 4 Pelindo di Ambon, Zahlan, mengatakan bahwa tim mereka terus-menerus menjaga kebersihan dan keselamatan semua infrastruktur pelabuhan, seperti jalanan dan anak tangga, sepanjang waktu 24 jam.
Dia juga mengonfirmasi bahwa permukaan dermaga dalam keadaan kering, menjadikan hipotesis awal tentang korban yang tersandung tidak tepat.
Fasilitas pelabuhan yang meliputi jalanan, anak tangga, serta komponen lainnya senantiasa mendapat perhatian khusus mengenai kebersihannya selama 24 jam. Selain itu, permukaan dermaga pun dijaga agar tetap anti slip untuk mencegah insiden terselip, papar Zahlan.
Berdasarkan keterangan saksi, petugas di lokasi kejadian mencatat bahwa korban tampak bolak-balik mengangkat bebannya sebelum jatuh.
Korbannya juga kelihatan lelah sebelum pada akhirnya jatuh.
Menurut kesaksian, pejabat di lokasi menjelaskan bahwa korban sebelum terjatuh beberapa kali mengangkat beban miliknya. Korban tampak lelah sebelum insiden tersebut terjadi. Oleh karena itu, menurut pendapat kita, kemungkinan besar ini disebabkan oleh keletihan atau bisa juga akibat dari suatu penyakit yang belum diketahui," ungkap Zahlan.
Zahlan mengatakan bahwa buktinya semakin kuat setelah melihat rekaman CCTV di mana korban tampak hanya berdiri sambil memegangi tiang anak tangga sebelum jatuh dengan cepat tanpa alasan yang jelas.
Selanjutnya, Zahlan menyarankan kepada semua penumpang agar senantiasa memelihara kesehatan mereka dan tidak menyiksa diri dengan membawa bagasi yang terlalu berat sampai kelelahan.
Dia mengusulkan kepada para penumpang agar menggunakan layanan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang ada di dermaga.
"Harapan kami bagi para penumpang adalah agar tetap menjaga kesehatan dan tidak mengedepankan membawa barang bawaannya sendiri sampai merasa lelah. Dapat pula dimungkinkan untuk memberdayakan TKBM," ujarnya.
Pada saat yang sama, Wakapolsek KPYS, Iptu. Charles Langitan, juga mendorong penumpang agar lebih peduli terhadap keadaan kesehatannya sebelum melaksanakan perjalanannya.
"Bila merasa kondisi kesehatan tidak optimal, seperti mengalami pusing, hindari membawa beban. Apabila terdapat rasa pusing, lebih baik duduk dan istirahat sejenak," menyarankan Iptu Charles Langitan.
Berdasarkan informasi dari Pelindo serta pihak kepolisian, bisa dipastikan bahwa kematian seorang calon penumpang di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso Ambon disebabkan utamanya oleh kondisi kesehatan sang korban, mungkin karena kelelahan atau suatu penyakit yang belum diketahui, dan bukan lantaran kelalaian pada infrastruktur pelabuhan. (*)
Komentar
Posting Komentar