
Share 2 Care , Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi Merupakan salah satu penyebab utama dari penyakit-penyakit tak menular (PTM), hipertensi berpotensi mengakibatkan komplikasi parah, termasuk penyakit jantung dan stroke. Pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Hipertensi Sedunia. Acara ini dapat dimanfaatkan sebagai momen ideal untuk meningkatkan pengetahuan publik akan kepentingan pencegahan serta kontrol terhadap kondisi kesehatan tersebut.
Beberapa tanda hipertensi seringkali tidak diketahui oleh orang yang mengalaminya. Kondisi ini umumnya dirasakan sebagai hal biasa oleh banyak pasiennya. Menurut laman resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga, beberapa ciri-ciri dari kondisi tersebut meliputi sakit kepala hebat, kesulitan bernapas, mimisan, hingga perubahan warna kulit menjadi merah (terutama di area wajah dan leher). Tidak hanya itu, ada juga keluhan seperti pusing, rasa nyeri di dada, masalah pengelihatan, bahkan sampai kehadiran darah dalam urin.
Secara sebenarnya, ada dua tipe tekanan darah tinggi yang sering kali muncul, yakni hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Jenis pertama, hipertensi primer, merujuk pada kondisi dimana peningkatan tekanan darah berlangsung secara bertahap selama periode waktu tanpa adanya alasan spesifik yang jelas. Di sisi lain, hipertensi sekunder merupakan situasi ketika tekanan darah meningkat dengan cepat serta cenderung lebih ekstrem dibandingkan hipertensi primer.
Tetapi secara keseluruhan, terdapat empat penyebab hipertensi.
1. Warisan genetik atau faktor keturunan
Satu alasan untuk tekanan darah tinggi mungkin disebabkan oleh aspek genetis atau warisan dari orang tua. Ini berarti terdapat perubahan dalam gen atau abnormalitas genetika yang diterima dari kedua belah pihak orang tuanya, menyebabkan kondisi hipertensi pada diri Anda sebagai hasilnya.
2. Perubahan fisik
Peningkatan usia yang menyebabkan perubahan fisik dapat memicu hipertensi. Apabila fungsi ginjal menurun seiring pertambahan umur, maka keseimbangan antara garam dan cairan dalam tubuh akan terpengaruh. Akibatnya, tekanan darah pun naik.
3. Gaya hidup tak sehat
Pola hidup yang dipilih seseorang menjadi alasan utama timbulnya tekanan darah tinggi. Misalnya saja, menghisap rokok, memakan garam secara berlebihan, menelan makanan manis dalam jumlah besar, dan jarang melakukan olahraga. Semua hal ini memiliki potensi untuk menciptakan penambahan bobot tubuh (kegemukan), yang pada akhirnya dapat mendongkrak peluang terserang tekanan darah tinggi.
4. Terdapatnya beberapa kondisi kesehatan spesifik
Beberapa gangguan kesehatan spesifik dapat memicu timbulnya tekanan darah tinggi, termasuk penyakit pada organ ginjal, sindrom apneu tidur yang menghalangi pernapasan, kelainan struktur jantung sejak lahir, dan disfungsi tiroid. Selain itu, faktor-faktor lain seperti pemakaian narkoba ilegal, kebiasaan minum alkohol berlebihan, serta adanya masalah pada kelenjar adrenal atau bahkan pertumbuhan tumor tertentu juga bisa menyebabkannya.
Prevalansi hipertensi di tanah air juga semakin meningkat, yaitu dari angka 25,8% berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 naik menjadi 34,1% dalam riset serupa pada tahun 2018. Diproyeksikan ada sekitar 63,3 juta warga negara Indonesia yang terdiagnosis memiliki tekanan darah tinggi dan hal tersebut mencakup kurang lebih 34,1% dari total penduduk usia dewasa. Hal itu membuktikan bahwa kondisi hipertensi adalah sebuah tantangan besar bagi bidang kesehatan nasional kita.
Sebagai bagian untuk merayakan Hari Hipertensi Dunia, Holywings Peduli berkolaborasi dengan Helen’s Night Mart Kertajaya Surabaya telah menyelenggarakan pengobatan medis gratis bagi 50 penduduk dari Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. Acara cek kesehatan masal ini juga mencakup sesi kuliah kesehatan yang dipandu oleh dokter dari salah satu fasilitas perawatan kesehatan terbaik di Surabaya. Selama acara ceramah itu, partisipan mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang diet seimbang, latihan fisik yang tepat dan metode pencegahan hipertensi. Hal ini menjadi semakin penting karena banyak warga sering lupa betapa vitalnya mempertahankan kondisi kesehatannya meski sibuk dengan rutinitas harian mereka. Diskusi panel soal tekan darah tinggi ini bertujuan membantu penurunan prevalensinya secara spesifik di area Manyar Sabrangan, Surabaya.
Komisaris Utama Grup Holywings serta Ketua Program CSR Holywings Peduli Andrew Susanto berharap acara ini dapat memotivasi penduduk setempat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan. "Tujuan kami adalah menggalang partisipasi publik dalam upaya merawat kondisi fisik mereka sendiri. Kegiatan ini diharapkan bisa menyulut minat para warganya agar secara rutin mengejar pola hidup yang bermartabat dan menjadikan kesejahteraan tubuh sebagai tujuan utamanya," ungkap Andrew.
Komentar
Posting Komentar