Menggunakan self-tanner Bisa jadi pilihan tepat untuk memperoleh penampilan kulit berwarna coklat sehat tanpa harus terpapar sinar matahari langsung. Akan tetapi, sama seperti kosmetik lain, ada beberapa aspek penting yang mesti dijaga supaya Anda bisa meraih hasil optimal dari penggunaannya.
Tanpa persiapan dan teknik yang benar, aplikasi self-tanner dapat menghasilkan hasil akhir yang tak terduga. Oleh karena itu, sangatlah krusial memahami apa saja yang harus dielakkan supaya prosedur tersebut berhasil. self-tanning Anda melangkah tanpa hambatan. Di bawah ini terdapat beberapa kesalahan ketika penggunaan. self tanner Yang harus Andahindari. Ayo kita periksa!
1. Terlupakan membersihkan sarung tangan aplikator tersebut

Sophie Evans, seorang ahli tanning , dilansir Allure , mengatakan bahwa umumnya banyak orang segera menaruh sarung tangan aplikator (mitt) tanpa membersihkannya lebih dulu setelah penggunaan. self tanner. Sebenarnya, sisa barang yang menumpuk dapat kering dan berakibat pada hasil tanning Berikutnya tampak tidak merata atau bergelombang.
Agar mencegah hal tersebut, diusulkan agar rutin membersihkan sarung tangan menggunakan air sabun hangat sesudah dipakai, kemudian menyiraminya sampai benar-benar bersih dan membiarkannya kering secara natural sebelum dikenakan lagi. Kebiasaan sederhana ini dapat meningkatkan hasil. self-tanning lebih lembut dan tampak alami.
2. Menggunakan jumlah yang terlalu sedikit dari self-tanner

Banyak pendatang baru yang baru mulai menggunakannya self tanner Merasa cemas bahwa hasilnya mungkin terlalu gelap, sehingga pada dasarnya mereka hanya menggunakannya secara hemat di daerah-area seperti paha. Ironinya, hal itu malah dapat menimbulkan perbedaan warna atau batasan-batasan tak beraturan.
Sesungguhnya, hal utama bukan terletak pada jumlah penggunaanmu, tetapi cara penerapan yang seragam ke seluruh area kulit. Pakai sesuai takaran dan tingkatkan warnanya secara bertahap bila diperlukan.
3. Menghilangkan rambut terlalu pendek sebelum penerapan produk

Melakukan hair removal sangat mendekati batas waktu pengajuanannya self-tanner Dapat membuat pigmen dari tan memasuki pori-pori yang belum tertutup. Ini mungkin mengakibatkan cairan meresap ke dalam pori-pori dan menciptakan efek seperti noda hitam berbentuk titik-titik atau permukaan kulit yang kelihatan tidak seragam.
Agar mendapatkan hasil yang lebih halus dan rata, sebaiknya lakukan proses pencukuran tersebut. waxing paling tidak 24 jam sebelum penggunaan self-tanner. Hal ini memungkinkan kulit untuk beristirahat dan pori-pori tertutup, hingga akhirnya menghasilkanwarna tanning dapat melekat dengan lebih sempurna dan natural.
"Bila Anda segera menggunakan self-tanner sesudah pencucian bulu dengan cara mencukur atau waxing, zat tersebut dapat mengalir ke dalam pori-pori yang belum tertutup dan menyebabkan hasil tan menjadi tampak seperti titik-titik kecil atau teksturnya akan kelihatan tidak rata," kata Evans.
4. Tak memberi perlindungan pada bagian tangan dan kaki

Bagian tangan dan kaki umumnya lebih kering dengan tekstur kulit yang beragam, membuat mereka menyerap pewarna lebih cepat daripada area lain pada tubuh. Hal ini dapat menyebabkan warna kulit di tangan dan kaki menjadi sangat gelap, tak seragam, atau tampak kusut.
Agar terhindar dari masalah tersebut, disarankan untuk menerapkan losion secara rutin di telapak tangan, pergelangan tangan, bagian atas kaki, serta pergelangan kaki baik sebelum maupun setelah menggunakan produk tersebut. self-tanner. Tahap ini bertujuan untuk memudarkan tintaan pada daerah tertentu sehingga memberikan hasil akhir yang lebih lembut, natural, dan tanpa batas yang terlalu mencolok.
5. Tidak menyediakan waktu yang cukup ketika mengecat kulit dengan self-tanner

Self-tanner dibutuhkan waktu serta konsentrasi untuk dapat melekat secara merata pada keseluruhan permukaan kulit. Apabila Anda tergesa-gesa, besar kemungkinannya tanner Tidak akan tersebar secara merata, sehingga dapat menghasilkan garis-garis atau bercak yang jelas, serta warna yang tidak seragam.
Agar memperoleh hasil optimal, pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup untuk menerapkan produk dengan sentuhan ringan serta merata, lebih-lebih pada daerah-daerah yang susah dicapai misalnya punggung atau sela-sela kaki. Hindari kecepatan berlebihan, dan periksa bahwa seluruh permukaan kulit telah tertutup rata agar menciptakan kesan alami dan mulus.
6. Melewatkan penggunaan sunblock setelah berjemur

Mengabaikan penggunaan sunscreen Setelah melakukannya sendiri untuk mendapatkan warna cokelat, beberapa hal harus dijauhi. Walaupun demikian, self-tanner Memberikan tampilan kulit seolah-olah telah terpapar matahari, produk tersebut tidak menyediakan lapisan perlindungan dari radiasi ultraviolet. Karena alasan itu, Anda masih harus menggunakan tabir surya guna menjaga kulit agar tak rusak oleh sinar matahari.
Lebih baik menunggu paling tidak delapan jam setelah menerapkan aplikasinya. self-tanner untuk memastikan pewarnaannya sempurna, lakukan langkah tersebut terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya. sunscreen. Jika kamu menggunakan self-tanner yang responsif dengan cepatan, durasi menunggunya dapat diperpendek, meski demikian pastikan untuk terus menggunakan sunscreen ketika meninggalkan rumah guna merawat kondisi kulit serta mempertinggi waktu efektivitas produk yang telah Anda oleskan.
Pelembab mandi sendiri tidak menawarkan perlindungan terhadap sinar matahari, sehingga kamu masih perlu menggunakan tabir surya. sunscreen ," ujar Evans.
Dengan memahami serta menjauhi kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika penggunaannya self-tanner, kamu dapat memperoleh hasil yang lebih merata, alami, dan tahan lama. Ingatlah bahwa kesabaran dan perhatian terhadap detail sangat penting dalam proses ini.
Komentar
Posting Komentar