Mempelajari bahasa pemrograman dapat menjadi suatu aktivitas yang mengasyikkan, khususnya buat anak-anak yang tertarik pada bidang teknologi. Lalu, bahasa apakah itu yang biasa dipelajari oleh anak-anak?
Dikutip dari University of York , coding languages Atau bisa disebut Bahasa Pemrograman sebagai petunjuk atau metode penulisan arahan bagi komputer. Nantinya, perintah-perintah itu akan diubah menjadi format yang dapat diproses oleh komputer dan selanjutnya komputer berusaha untuk melaksanakan setiap perintah tersebut.
Secara fundamental, terdapat lebih dari satu bahasa pemrograman karena masih banyak kebutuhan beragam yang harus diselesaikan oleh komputer.
Mulai dari permainan dan aplikasi, sampai ke berbagai website, pemrograman merupakan aspek krusial di belakang semua elemen digital tersebut, Bu.
Belajar bahasa pemrograman bisa memberikan peluang bagi anak untuk memahami perkembangan terkini dalam bidang teknologi serta mendorong sisi kreativitasnya. Dengan begitu, mereka memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi pembuatan permainan video, mendesain laman web, menciptakan ilustrasi animasi, hingga menghadirkan program atau aplikasinya sendiri.
Apakah yang dimaksud dengan bahasa pemrograman khusus untuk anak-anak?
Pemrograman bagi anak-anak merupakan pendekatan edukasi tentang bagaimana komputer bekerja melalui metode yang menarik dan cocok dengan tahap perkembangan mereka. Metode ini membimbing anak-anak membuat 'instruksi' yang bisa dipahami oleh komputer, yaitu kode program.
Berikut adalah sejumlah keuntungan mengajarkan kode program kepada anak-anak:
- Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah
- Mendorong kreativitas
- Menyiapkan anak menghadapi kemajuan teknologi di waktu akan datang
Dikutip dari laman London Daily News Anak-anak telah memulai proses pembelajaran tentang bahasa pemrograman sejak usia lima tahun. Di awal, mereka fokus pada pengetahuan mengenai logika.
Setelah berusia 8-10 tahun, si anak akan memulai pembelajaran tentang pemrograman sederhana. Kemudian ketika telah mencapai usia 11-13 tahun, mereka dapat melanjutkan dengan studi seputar bidang robotik.
Bahasa pemrograman untuk anak-anak
Kemudian, Bahasa Pemrograman apakah yang dapat dikuasai oleh anak-anak berdasarkan minat mereka? Berikut adalah penjelasannya, Bunda:
1. Scratch
Scratch adalah sebuah bahasa pemrograman yang didasarkan pada balok-balok blokir dan dikembangkan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Tujuannya dibuatnya Scratch ini adalah sebagai sarana edukasi bebas guna mendukung pengajaran kepada anak-anak tentang konsep-konsep dasar dalam bidang teknologi. coding.
Scratch sering disebut sebagai yang termudah untuk dipelajari dikarenakan tampilannya yang intuitif dan tidak mengharuskan memiliki kemampuan ketikan tingkat tinggi.
Anak-anak tanpa latar belakang dalam pemrograman bisa membangun game dasar di Scratch dengan mudah. Setelah itu, mereka dapat mengubahnya menggunakan beragam desain, karakter, efek animasi, serta audio.
2. Python
Python merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi teks yang bisa diaplikasikan dalam pembuatan halaman web dan juga game. software, Dan masih banyak lagi. Apabila dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis teks yang lain, Python cukup mudah untuk dibaca dan dimengerti.
Karenanya, bahasa pemrograman ini dapat menjadi pilihan excelent bagi anak-anak ketika mereka memulai pembelajaran.
Anak-anak yang kurang berani bereksplorasi mungkin lebih sesuai dengan Python daripada Scratch. Dalam belajar Python, mereka akan mengenal elemen-elemen fundamental pemrograman seperti loop dan variabel.
3. JavaScript
Apabila buah hati Anda sangat tertarik untuk belajar pemrograman website, maka JavaScript merupakan pilihan yang cocok. Hambatan kecilnya adalah hampir setiap peramban web populer mengandalkan JavaScript.
Pemrograman dalam bahasa ini amat krusial untuk mengimplementasikan fungsi dan interaksi pada website. online game , serta aplikasi. JavaScript juga menyampaikan pengetahuan tentang fondamentalsnya coding untuk anak-anak seperti variabel dan jenis data yang dipakai di dalam bahasa pemrograman lainnya.
4. Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang diterapkan dalam pembuatan Minecraft. Di permainan tersebut, para pemain memiliki kebebasan untuk mengubah hampir seluruh aspek didalamnya seperti pemandangan alam, figur karakter serta elemen-elemen lainnya.
Secara keseluruhan, Java direkomendasikan bagi siswa tingkat menengah hingga mahasiswa SMA atau sederajat.
5. Lua
Lua adalah bahasa pemrograman yang dipakai pada permainan Roblox, sebuah game yang cukup diminati anak-anak. Umumnya, Lua dibuat agar mudah dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi; karenanya, ini kerap kali diterapkan bersama dengan aplikasi serta gim iOS dan Android.
Di luar Roblox, beberapa game terkenal lainnya yang memanfaatkan bahasa pemrograman Lua meliputi World of Warcraft dan Angry Birds.
Lua menggunakan tata bahasa teks sederhana yang mudah dikuasai pemula. Apabila ketertarikan si kecil pada dunia programming bertujuan untuk menciptakan permainan mereka sendiri, Lua dapat jadi pilihan ideal sebagai langkah awal.
6. C#
C# atau dikenal juga sebagai C-sharp umumnya dipakai untuk mengembangkan aplikasi pada sistem operasi Windows. Pemrograman ini cukup diminati dalam bidang pembuatan permainan, khususnya bagi mereka yang ingin user dapat berinteraksi dengan komponen-komponen dalam lingkungan 3D.
Struktur tata bahasanya sangat serupa dengan Java, sehingga cukup cocok bagi remaja yang tengah mempelajari pemrograman. coding. Juga dapat dipakai bagi orang-orang yang berminat dalam pengembangan permainan dan aplikasi spesifik untuk Windows.
7. Go
Go adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh tim insinyur di Google guna mengatasi berbagai kendala serta mampu mengeksekusi sejumlah besar instruksi kode secara simultan tanpa mengorbankan efisiensi performanya.
Umumnya, sintaks dari Go cukup mudah dikuasai dan ini adalah bahasa yang baik untuk dikonversi ke dalam pembuatan aplikasi web.
8. Blockly
Blockly merupakan sebuah bahasa pemrograman berbasis grafis yang juga diciptakan oleh Google. Hal ini bisa jadi opsi ideal bagi anak-anak dalam belajar pemrograman, sebab memudahkannya mengutamakan logika serta menyelesaikan permasalahan tanpa harus risau dengan tata cara kompleks atau aturan penulisan kode yang ribet.
9. Alice
Alice adalah sebuah bahasa pemrograman dirancang khusus bagi anak-anak yang menggunakan antarmuka visual berbasis blok serupa dengan Scratch. Dengan Alice, seseorang bisa mengatur program untuk membuat berbagai macam konten mulai dari animasi, cerita interaktif, sampai game 3D.
Di samping itu, Alice difungsikan pula untuk menyampaikan ide tentang konsep bahasa pemrograman berbasis objek serta mendorong ekspresi kreatif.
Maka itu, anak-anak bisa belajar tentang fondasi pemrograman dengan cara yang lebih sederhana.
Berikut adalah tinjauan mengenai bahasa pemrograman khusus untuk anak-anak. Penentuan pilihan program sebaiknya disesuaikan dengan keperluan serta tingkat usia Si Kecil Anda, Bunda.
Pilihan Redaksi
|
Untuk Bunda yang ingin berbagi pengalaman seputar parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, mari bergabung dengan komunitas Share 2 CareSquad. Daftarkan diri Anda melalu tautan ini: SINI . Gratis!
Komentar
Posting Komentar