Jakarta, IDN Times - Rumah produksi Come and See Pictures secara resmi mengeluarkan karyanya yang baru berjudul Legenda Kelam Malin Kundang Film ini menceritakan kisah penduduk dari Sumatera Barat yang telah tersebar secara generasi demi generasi.
Menariknya, Joko Anwar menyebutkan bahwa film ini memiliki judul yang berbeda untuk pasar internasional. Sementara di dalam negeri berjudul seperti biasanya, untuk ekspornya, sangfilm akan ditampilkan dengan nama lain yaitu sMOTHERed .
Apa arti dan sebab dibalikknya penggunaan nama internasional untuk film tersebut? Legenda Kelam Malin Kundang Baca penjelasan selengkapnya di sana.
1. Makna darijudul asing Legenda Kelam Malin Kundang yang beragam

Mengakses pasar global, film tersebut masuk. Legenda Kelam Malin Kundang akan memilikijudul yang berbeda. sMOTHERed terpilih sebagaijuduluntukfilminternasionalterbarudariComeandSeePicturesini.
ternyata terdapat alasannya sendiri serta taktik spesifik mengenai pemberian judul untuk film tersebut. Tambahan lagi, keputusan dalam memakai huruf besar pada tiap kata dari judul punya maksud tertentu.
Joko Anwar yang berperan sebagai produser kali ini menjelaskan, "Makanya kita tulis 'S' nya kecil, sementara 'Mother' nya besarnya saja, dan untuk 'E-D'-nya ditulis dengan huruf kecil." sMOTHERed (dipilih). Yang membekam Mother, tetapi juga memiliki kaitan dengan ibu, Mother."
2. Bakal punya judul international, film Legenda Kelam Malin Kundang saat ini sedang dijual di Festival Film Cannes 2025

Pada kesempatan konferensi pers, Joko Anwar pun menambahkan bahwa film tersebut merupakan hal baru untuk industri perfilman di negara kita. Legenda Kelam Malin Kundang Saat ini sedang mendapat dukungan dari Barron's Entertainment and Arts dalam penjualan internasionalnya di FestivalFilm Cannes 2025. Tia Hasibuan selaku co-producer juga menyebut bahwa di Indonesia, proses distribusinya tetap sepenuhnya dikuasai oleh Come and See Pictures.
"Sekarang, distribusinya di Indonesia oleh Come and See Pictures, tetapi untuk wordlwide "Mereka lah yang memiliki hak tersebut. Jadi, saat ini mereka sedang berada di pasar film yang terdapat di Cannes, yaitu tempat mereka menjual produk," jelas Tia Hasibuan sebagai produser pada hari Senin (19/5/2025).
3. Joko Anwar berpendapat bahwa legenda rakyat telah dilupakan sejak lama

Joko Anwar menyatakan bahwa rumah produksi Come and See Picture telah berkomitment untuk mempersembahkan cerita asli Indonesia ke bioskop. Dia juga mengomentari, negeri kita dipenuhi dengan legenda dan dongeng rakyat yang indah, tetapi disayangkan semakin lama semakin terlupakan oleh banyak orang.
"Sekitar waktu yang lalu kami melakukan penelitian sederhana dan menemukan bahwa cerita rakyat perlahan-lahan kurang dikenali oleh generasi muda. Oleh karena itu, kami berusaha memulihkan dan menyebarkan cerita-cerita tersebut supaya tetap lestari," jelas Joko Anwar dengan tegas.
Legenda Kelam Malin Kundang Ditetapkan untuk rilis pada November 2025 yang akan datang. Pemerannya meliputi Rio Dewanto, Faradina Mufti, Jordan Omar, dan Nova Eliza.
Komentar
Posting Komentar