Kebijakan Seribu Hari Gubernur NTB Lalu Iqbal: Tetapkan Tarif Baru untuk Uji Laboratorium Kesehatan Hewan
Kebijakan 100 Hari Kinerja Gubernur NTB Lalu Iqbal, Mendukung Pembangunan Sekolah Balap dan Penghapusan Pajak Kendaraan
Share 2 Care Kebijakan dan program selama 100 hari kerja yang dijalankan oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 20 Februari 2025 kemarin.
Selanjutnya, Muhamad Iqbal dengan resmi mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 5 Tahun 2025 yang berisi rinciannya terkait Retribusi Jasa Usaha untuk Pengujian Laboratorium Kesehatan Hewan.
Biaya Layanan Laboratorium Pengujian Kesehatan Hewan
Pembuatan aturan ini adalah usaha dari pemerintah setempat untuk menanggapi sejumlah keluhan yang diajukan oleh para peternak, terutama mengenai kesulitan mereka mendapatkan akses ke jasa tes PCR di wilayah NTB.
Pemprov NTB menjamin aturan mengenai jumlah biaya untuk layanan lab dan mendukung perbaikan dalam penyediaan servis kesehatan binatang di wilayah tersebut.
Di samping itu, tujuan dari kebijakan tersebut adalah menguatkan jaringan pemantauan dan mendeteksi secara dini penyakit ternak yang bisa mempengaruhi ketersediaan makanan serta kondisi ekonomi lokal.
"Dengan dikeluarkannya aturan ini, kami menginginkan agar nantinya para peternak bisa mendapatkan akses yang lebih sederhana terhadap jasa lab, hal tersebut bertujuan untuk mempercepat serta meningkatkan ketepatan dalam pencegahan penyakit pada ternakan," ujarnya, Rabu (16/4/2025).
Mantan Duta Besar Turki menyebutkan bahwa pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor peternakan dengan memperkuat peraturan serta meningkatkan mutu layanan publik, yang mencakup aspek kesehatan ternak.
"Bagian ini merupakan bagian dari janji pemerintah yang mendukung niat para peternak," katanya.
Pada dokumen tersebut, disebutkan bahwa biaya untuk tes serologi HI adalah Rp10 ribu setiap sampel. Untuk uji Pullorum dengan volume kurang dari 1000, tarifnya adalah Rp7.500, sementara itu jika melebihi 1000 maka tarifnya menjadi Rp100 ribu.
Biaya untuk tes serum, misalnya Tes Rose Bengal (RBT), adalah sebesar Rp 10 ribu per sampel. Untuk Uji Elisa SE dikenakan biaya Rp 30 ribu. Sementara itu, Uji Elisa AT berharga Rp 80 ribu. Biayanya juga sama yaitu Rp 80 ribu untuk beberapa jenis lain dari Elisa termasuk yang digunakan dalam mendeteksi Surra dan Non-Spesifik Premature Kematian (NSP PK). Selain itu, ada juga jasa Elisa Identifikasi Spesies dengan harga yang sama yakni Rp 80 ribu serta Elisa Rabies senilai Rp 80 ribu.
Biaya untuk pemeriksaan darah, termasuk PCV, HB, serta RBC semuanya adalah Rp10 ribu. Untuk tindakan pembedahan pada bangkai hewan, harga yang dipatok adalah Rp170 ribu untuk jenis besar dan Rp70 ribu untuk ukuran kecil atau kepala. Sedangkan biaya lainnya meliputi: pemeriksaan parasit darah dengan hematokrit dan analisis darah seharga Rp10 ribu; pemeriksaan parasit gastrointestinal senilai Rp7 ribu; dan pengidentifikasian ektoparasit beserta cacing dihargai juga Rp10 ribu.
Pemeriksaan air susu, fisik Rp7,5 ribu, kimiawi Rp5 ribu, uji formalin Rp2,5 ribu. Pengujian mutu peternakan cemaran mikroba terdiri dari, TPC ribu, total protein, WBC, E-coli Rp46 ribu dan coliforn Rp100 ribu.
Untuk layanan ahli dalam pemeriksaan produk yang menjamin keselamatan, kesehatan, keutuhan, dan keshalalan (ASUH), biayanya adalah Rp 300 ribu. Sedangkan untuk pemeriksaan daging, terdiri dari pengecekan formalin dengan tarif Rp25 ribu, pengujian fisika pada daging senilai Rp10 ribu, analisis kimia berbiaya Rp20 ribu, serta pemantauan residu antibiotik yang harganya Rp46 ribu.
Berikutnya, ada pemeriksaan daging dengan harga Rp 25 ribu untuk tes formalin, Rp 10 ribu untuk pengecekan fisik daging, danRp 46 ribuuntuk sisa antibiotic. Tambahan lagi, biaya untuk mengisolasi penyebab infeksi bakteri contohnya adalah Rp 50ribuuntuk kultur jaringan serta Rp 50 ribuuntuk pengujianbiologi.
Berikutnya, biaya untuk PCP PMK, PCR SE, PCR Anthrax, PCR ASF, dan PCR Jembrana serta PCRidentifikasi khusus semuanya adalah Rp 500 ribu.
Dukung Pendirian Sekolah Balap
Gubernur Provinsi NTB Lalu Muhammad Iqbal mengharapkan agar semua peserta merasakan keindahan pariwisata NTB di segala aspek, termasuk wisata alam, makanan lokal, serta warisan budayanya.
"Selamat datang ke NTB, harapnya bisa merasakan pesona Lombok, suhu yang hangat tetapi malah meningkatkan semangat," katanya.
Menurut dia, acara Ducati Race As One ini bukan saja memperkuat posisi Mandalika sebagai tujuan utama dalam dunia otomotif, tapi juga sejalan dengan langkah-langkah untuk mengembangkan wisata NTB yang didasari pada konsep MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran).
Dia juga menekankan kepentingan penyebaran merata tujuan wisata di NTB, bukan hanya berpusat pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
"Lombok memiliki berbagai macam tujuan wisata. belum termasuk pulau Sumbawa. semua ini perlu berkembang apabila kita ingin sektor pariwisata meningkat," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Lalu Iqbal menggarisbawahi kebutuhan pengembangan bakat lokal, terutama di bidang balap sepeda motor.
Dia mensupport ide pembangunan akademi balap di Mandalika bagi anak-anak Nusa Tenggara Barat.
Dia menekankan bahwa kita mendorong agar anak-anak di NTB tidak hanya menjadi penonton atau pekerja, tetapi juga aktor utama dalam balapan tersebut.
Harapannya, dengan adanya sekolah balap ini bisa meminimalisir aktivitas balapan liar dan menawarkan jalur positif untuk pemuda NTB yang berminat di bidang otomotif.
Pihak pemerintah daerah juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan standar tempat pariwisata, terlebih dalam hal keramahan tamu, yang sampai saat ini tetap menjadi suatu tantangan.
Sehatkan APBD 2025
Penanganan anggaran yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi NTB dalam transaksi pertama Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2025 berlangsung dengan akurat. Ini mencakup aspek-aspek seperti penghematan biaya, penyaluran kepada pemerintahan kabupaten/kota, serta pembayaran hutang yang telah lunas.
"Setelah berbagai pertemuan berkali-kali dengan BPKAD, Bapenda, serta Bappeda sebagaimana diinstruksikan oleh Pak Guben, realisasi transfer ke daerah bernilai Rp109 miliar telah tercapai," ungkap anggota Tim Transisi Gubernur NTB, Lalu Pahrurrozi, pada rilis yang dikirimkan kepada Tribun Lombok, Kamis (10/4/2025).
Dijelaskan bahwa dari penyesuaian I, jumlah keseluruhan sebesar Rp109 miliar dana pembagian hasil dialokasikan dengan setiap kota mendapatkan bagian, di mana Kota Mataram menerima lebih dari Rp9 miliar.
Kabupaten Lombok Barat Rp11 miliar lebih, Kabupaten Lombok Utara Rp6,9 miliar lebih, Kabupaten Lombok Tengah Rp12,8 miliar lebih, Kabupaten Lombok Timur Rp13,8 miliar lebih.
Urusan Pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa membutuhkan dana sebesar lebih dari Rp10,1 miliar, sedangkan untuk Kabupaten Sumbawa Barat angkanya mencapai lebih dari Rp26,4 miliar. Di sisi lain, Kabupaten Dompu menghabiskan biaya sekitar lebih dari Rp7,08 miliar dan Kabupaten Bima dengan jumlah yang melebihi Rp8 miliar. Untuk Kota Bima sendiri, pengeluarannya berada di atas Rp3,5 miliar.
Dalam tahap pertama ini, menurut Lalu Pahrurrozi, telah disalurkan bonus bagi semua atlet NTB. Jumlah yang dikucurrkannya melebihi Rp30 miliar.
"Pada awalnya pemberian tersebut dilakukan secara bertahap, namun Bpk Gubernur meminta agar diselesaikan sepenuhnya. Syukurlah, semuanya telah diserahkan sebelum hari raya Idul Fitri," jelasnya.
Di lokasi tersebut, Chairul Mahsul, salah satu anggota Tim Transisi NTB lainnya menegaskan bahwa tujuan perubahan I yang diatur dalam instruksi presiden No. 1 Tahun 2025 juga mencakup pinjaman dari pihak ketiga berkaitan dengan proyek-proyek pada tahun 2024.
"Kewajiban pinjaman kontrak juga dituntaskan dengan cepat. Itu menjadi prioritas," katanya.
Dia mengatakan lebih lanjut bahwa sumber dana tambahan tersebut juga berasal dari piutang BPJS serta upah pegawai negeri sipil provinsi NTB yang belum dibayar.
"Perubahan awal ini bertujuan pula untuk memperbaiki situasi APBD provinsi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa gubernur NTB berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan dengan cara yang signifikan serta langkah awal dari program unggulan lima tahun tersebut telah dimulai saat fase pertama dan akan ditingkatkan lagi selama fase kedua.
"Insya Allah dalam perubahan APBD NTB 2025 ini, situasi keuangan pemerintah daerah seolah-oleh telah keluar dari area rawan kritis." demikian katanya.
Siapakah Tokoh Lalu Muhammad Iqbal Sebenarnya?
Kemudian Muhammad Iqbal merupakan seorang tokoh teknokrat dari Indonesia yang pernah mengabdi sebagai Duta Besar Indonesia di Turki.
Selanjutnya, Muhamad Iqbal dilahirkan di Praya, Lombok Tengah pada tanggal 10 Juli 1972.
Dia berasal dari latar belakang keluarga kepala desa sekaligus petani. Ayahnya bernama Drs. H. Lalu Ma'ruf Misbah dan ibunya adalah Ir. Alimah.
Iqbal adalah putra ke dua dari kelompok lima bersaudara.
Menurut laporan Tribun Lombok, Iqbal berasal dari sebuah keluarga yang terdidik.
Dia juga sudah mengikuti pendidikan yang meliputi baik di dalam maupun di luar negeri.
Selanjutnya, Iqbal pun memulai pendidikannya secara resmi di desanya yang berada di Praya.
Setelah mencapai usia 14 tahun, Lalu Iqbal meneruskan pendidikannya di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam, yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, Iqbal kemudian meneruskan studinya ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada program studi Hubungan Internasional.
Semasa itu, Lalu Iqbal juga berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan sejarah dan Universitas Islam Indonesia (UII) Jurusan jurusan Arsitektur.
Walaupun pada akhirnya, dia hanya menuntaskan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di bidang IlmuHubungan Internasional.
Setelah itu, Lalu Iqbal mengikuti program studi pascasarjana dalam bidang IlmuHubunganInternasional di UniversitasIndonesia (UI).
Setelah itu, dia meneruskan studi doktoralnya dalam bidang Ilmu Politik dan Studi Keamanan di Universitas Bucharest, Romania.
Bukan hanya itu saja, Lalu Iqbal pun telah mengikuti berbagai program non-sertifikat di Universitas Hiroshima, Jepang, serta di Universitas PBB yang ada di Tokyo.
Karier Lalu Muhamad Iqbal
Kemudian Muhammad Iqbal kini berperan sebagai juru bicara untuk Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Dia sebelumnya menempati posisi Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki dari tahun 2019 hingga 2023, serta mengemban tugas di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari tahun 2016 sampai 2019.
Lalu Iqbal dikenal sebagai salah satu duta luar biasa muda dari Indonesia.
Dia diyakini menjadi Presiden Pertama Asosiasi Diplomat Indonesia (ADI).
Sebagai seorang diplomat, Lalu Iqbal telah dipercayakan untuk bertugas di beberapa negara yang berbeda.
Dimulai dari Romania, Austria, dan Turki hingga menyelesaikan tugas pendek di sekitar 72 negara di seluruh dunia.
Lalu Iqbal pun pernah menjadi Sherpa Indonesia untuk KTT Keamanan Nuklir atau Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Keselamatan Nuklir, serta berperan sebagai wakil gubernur Indonesia di Badan EnergiAtom Internasional.
Berdasarkan segudang pengalaman yang dimilikinya, Lalu Muhammad Iqbal juga telah mendapatkan beberapa anugerah baik dari dalam maupun luar negeri.
Tahun 2018, Lalu Muhamad Iqbal dianugerahi gelar Pegawai Negeri Sipil Eselon 2 Terbaik Nasional oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Selanjutnya menerima penghargaan teratas yaitu Medali Pengorbanan Agung dari Presiden Erdogan.
Terakhir, Lalu Muhammad Iqbal menerima Hadiah Penghargaan Hasssan Wiradjuda untukPerlindungan 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Kekayaan Harta Milik Lalu Muhammad Iqbal
DATA HARTA
A. LAHAN DAN PROPerti Rp. 8.700.000.000
1. Luas tanah sebesar 180 m2 di KAB/KOTA BOGOR, diberikan sebagai hibah dengan akta senilai Rp. 2.800.000.000
2. Properti Berupa Tanah dan Bangunan dengan Luas Total 1786 m² terletak di KAB/KOTA LOMBOK TENGAH, Harga Sendiri adalah Rp. 3.500.000.000
3. Luas tanah sebesar 3248 m² berlokasi di KAB/KOTA LOMBOK TENGAH, diperoleh dari hasil sendiri dan hibahan dengan akta, harga Rp. 2.400.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----
C. ASET Bergerak Lainnya Rp. ----
D. SURAT bernilai Rp. 9.648.477.750
E. UANG TUNAI DAN HAL YANG SEBANDING DENGAN UANG TUNAI Rp. 171.621.533
F. HARTA TAMBAHAN Lainnya Rp. ----
Sub Total Rp. 18.520.099.283
III. HUTANG Rp. 668.566.788
IV. JUMLAH ASET KESSELURUHAN (II-III)Rp. 17.851.532.495
Artikel ini sudah dipublikasikan di TribunLombok.co m
Komentar
Posting Komentar