Langsung ke konten utama

Inovasi Kuliner Kapuas: Terong Isi Ikan Jelawat Siap Menggemparkan FBIM 2025

PALANGKA RAYA, Bagikan Kasih.Sayangi Sesama.CO – Pesta Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 kembali bergelora di Kalimantan Tengah. Sebagai bagian dari serangkaian acara tahunan tersebut, Kompetisi Masakan Tradisional dengan nama Panginan Sukup Simpan menarik banyak pengunjung. Beragam hidangan lokal dipamerkan dalam ajang ini, terutama kreasi istimewa dari Kabupaten Kapuas yang mendapat sorotan karena menu masakan berdasarkan bahan ikan jelawat.

Wakil dari Sungai Kapuas menyajikan masakan khas terong berisi ikan jelawat dengan presentasi yang canggih sambil mempertahankan warisan budaya setempat. Anggota tim tersebut, Raudah Winarti, SE., M.M., sekaligus pemilik usaha mikro dan menengah di bidang kuliner bernama Dapoer Tepian Kapuas, turut serta membawa berbagai bahan langsung dari tempat asalnya.

"Semua bahan dibawa dari Kapuas karena kita adalah wakil dari daerah tersebut," jelasnya ketika ditemui oleh Share 2 Care.co pada waktu istirahat kompetisi, Senin (19/5/2025).

Dalam persaingan ini, semua kontestan dihadapkan pada tugas menampilkan hidangan utama, opsi alternatif, serta camilan. Raudah mengatakan bahwa kelompoknya berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan sumber daya setempat seperti ikan jelawat dan saluang dengan gaya yang kreatif baru.

"Opsi tambahan yang kita tawarkan adalah inovasi dari ikan jelawat, terong berisi ikan jelawat, serta tanak saluang menggunakan daun singkong atau menurut istilah Dayak yaitu Dawen Jawau," papar Raudah.

Inovasi terong berisi ikan jelawat menjadikan daya tarik tersendiri. Menurut Raudah, jumlah duri yang banyak pada ikan tersebut sering kali membuat orang kurang menyukainya, khususnya bagi anak-anak.

"Saya menciptakan terobosan baru. Duri ikan jelawatnya saya lembutkan dengan menggunakan kopper, sehingga durnya menjadi empuk. Seolah-olah tak ada duri sama sekali," ujarnya.

Karakteristik tim Kapuas tidak hanya terletak pada strategi, tapi juga dalam cara penyajiannya. Menurut Raudah, mereka menerapkan gaya hidangan unik yang menonjolkan penampilan sambil mempertimbangkan rasanya.

"Kita memasak makanan sendiri dengan gaya kita. Kita juga menciptakan roll Gulungan Daun Jawa, yang menjadi bagian dari kreasi kita," katanya.

Melalui campuran menggunakan bahan-bahan setempat dan metode kreatif, regu Kapuas penuh harapan bisa menampilkan performa terbaiknya di FBIM 2025. Selain hidangan mereka, mereka juga menghadirkan narasi, jati diri, serta semangat dari pinggiran Sungai Kapuas. ndo )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Inspirasi Ootd Liburan Alá Meissie, Nyaman dan Stylish!

Meissie, seorang content creator Jakarta yang terkenal melalui caranya sendiri fashion -nya yang chic dan effortless, kerap membagikan inspirasi outfit Liburan mengagumkan di media sosial. Memiliki lebih dari 800 ribu penggemar di Instagram, Meissie ternyata ahlinya dalam menyatukan pakaian sederhana dengan nuansa mewah, menjadikan penampilannya selalu menawan. stylish tanpa terkesan berlebihan. Pada tiap petualangannya, Meissie tetap mampu menghasilkan look yang nyaman, namun tetap fashionable. Inspirasi outfit Liburan gaya Meisa sangat sesuai untuk Anda yang menginginkan penampilan santai namun tetap fashionable. on point selama traveling . Yuk, simak! 1. Meissie terlihat playful mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda yang dimasukkan ke dalam rok hitam. Dia melengkapi penampilan tersebut dengan sneaker putih. 2. Tampilan santai hadir dengan mengenakan kemeja kaos berwarna hitam bersama rok pendek denim. Ditambah sepatu sneaker dan topi put...

Lirik Lagu 'Malapeh Hao' oleh Rayola dengan Makna yang Mengharukan!

Rayola terus menghidupkan kembali sektor musik Minang dengan meluncurkan single baru, termasuk di antaranya adalah lagu berjudul "Malapeh Hao". Single tersebut menjadi populer dan sering dinikmati penggemar musik Minang. Lagu "Malapeh Hao" karya Wawan CD terdengar sangat mengagumkan ketika dibawakan dengan lembut oleh Rayola. Selain itu, pesan mendalam dalam liriknya turut menambah daya pikat lagu tersebut. Bagi Anda yang ingin melihat lirik lengkap "Malapeh Hao", silakan baca ulasan di bawah ini hingga selesai! 1. Teks lirik lagu "Malapeh Hao" Dirambah bana rimbo ilalang Larinya yang tidak bisa mencapai tujuan tersebut. Mengapa ya nasibku hilang dari genggamanku juga? Sebenernya kamu juga orang yang biasa saja kan? Mengapa penegak hukum yang di salahkan? Tali tapauik bapilin tigo Entah kenapa orang ini merasa tidak bahagia dengan hal tersebut. Malapeh hao naik ke bawah menjadi lebih dalam begitu saja. Lapuaknyo...

10 Makanan Ringan Paling Mematikan

 10 Makanan Ringan Paling Mematikan Makanan ringan adalah cara yang lezat dan praktis untuk menikmati camilan cepat, tetapi beberapa di antaranya bisa mematikan. Berikut adalah 10 makanan ringan paling berbahaya, beserta jumlah orang yang meninggal akibat mengonsumsinya setiap tahunnya. 1. Buah dan sayuran yang tidak dicuci. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 48 juta orang jatuh sakit karena makan produk-produk pertanian yang terkontaminasi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 128.000 orang harus dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal. Penyakit yang paling umum disebabkan oleh konsumsi buah dan sayuran yang tidak dicuci adalah E coli, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan kram perut. 2. Kerang mentah Kerang mentah, seperti tiram, kerang, dan remis, dapat mengandung bakteri berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan. CDC memperkirakan sekitar 19.000 orang jatuh sakit karena makan kerang mentah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 12...