Periksa Kesehatan Hewan Kurban Sejak Awal Juni di Bukittinggi: Petunjuk Pemotongan Lengkap Disediakan
Share 2 Care, BUKITTINGGI- Dinas Peternakan dan Perikanan di Kota Bukittinggi akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan ternak untuk hewan qurban dimulai dari bulan juni tahun dua ribu dua puluh lima yang akan datang.
Pemeriksaan kesehatan pada ternak qurban sangat penting agar dipastikan bahwa binatang tersebut dalam kondisi baik serta layak disembelih.
"Pengecekan kesehatan akan dijalankan pada tanggal 1 Juni 2025," ungkap kepala Dinas Petani dan Makanan Bukittinggi, Hendry, Senin (19/5/2025).
Di samping itu, mereka juga akan mengirimkan surat edaran ke para pelaku pengurbankan sebelum perayaan Idul Adha tahun 2025.
Surat edaran tersebut mengenai ketentuan dan prosedur pengelolaan ternak untuk qurban pada perayaan Idul Adha tahun 2025 mendatang.
"Pekan ini, kami akan mengejar penyebaran instruksi tentang persyaratan serta manajemen hewan qurban setelah tiba di tempat tujuan," jelas Hendry.
Surat edaran tersebut akan diberikan kepada para pengurus masjid, musalla, serta organisasi masyarakat yang mengadakan ritual penyembelihan ternak qurban.
Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi telah mendirikan tim peternakan seiring dengan pendekatan hari raya Idul Adha pada tahun 2025.
Demikian informasi yang diberikan oleh kepala dinas pertanian dan pangan kota Bukittinggi, Hendry ketika menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Selasa, 13 Mei 2025.
Menurut Hendry, saat ini mereka telah menyiapkan berbagai persiapan menjelang Idul Adha, di antaranya adalah membentuk tim petugas kesehatan hewan.
"Sudah kami siapkan regu peternak yang akan melaksanakan pengawasan di lokasi," jelas Hendry.
Kelak, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi bakal mengadakan pertemuan dengan lokasi penyaluran penyembelihan ternak qurban.
Rapat itu bertujuan untuk mengkomunikasikan standar atau ketentuan hewan qurban yang harus dipenuhi sebelum dikurbankan.
"Hewan yang dipotong dengan ketentuan berusia di atas dua tahun serta dalam keadaan sehat, bukan hewani yang sedang sakit. Nantinya akan dibahas juga tentang metode pemotongan yang sesuai syariah," jelasnya.
Komentar
Posting Komentar