Apakah Anda termasuk orang yang memiliki jadwal tidur yang konsisten? Atau malah sering begadang hingga pola tidur Anda menjadi tidak teratur?
Paling tidak, Anda harus tidur selama 7-8 jam setiap harinya. Terlalu sering begadang sampai kurang tidur dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami beberapa jenis penyakit, termasuk serangan jantung dan stroke.
Di samping itu, kekurangan istirahat serta mutu tidur yang tidak baik pun berdampak pada kondisi kulit Anda. Masalah apa sajakah yang dapat timbul dari hal tersebut? Telusuri penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Lingkaran gelap di sekitar mata
Tidur yang kurang selama satu malam saja bisa menghasilkan kantung hitam di area mata. Kekurangan istirahat dapat membuat pembuluh darah di sekitar mata membesar sehingga menciptakan lingkar gelap atau bengkak.
Karena deoksigenasinya rendah atau mengembang, pembuluh darah menampilkan warna yang lebih pekat dan jadi lebih nampak lewat kulit. Ini kemudian memicu munculnya area-area hitam tersebut.
Berdasarkan warna kulit aslimu, lingkaran gelap tersebut bisa tampak berwarna biru, ungu, hitam, atau coklat.
2. Kulit susah untuk memulihkan diri dari kerusakan serta iritasi.

Tidur memberikan peluang bagi kulit untuk pulih dari kerusakan serta inflamasi. Kekurangan istirahat dapat menghambat proses pemulihan luka, menaikkan tingkat peradangan di kulit, dan berpotensi menjurus ke timbulnya jerawat.
Kulit sedang dalam keadaan pertahanan ( defense mode ) di siang hari. Ini berarti, kulit berusaha dengan maksimal untuk melindunginya sendiri dari paparan sinar UV dan radikal bebas.
Di waktu malam, kulit berubah menjadi fase peremajaan intensif di mana pemulihan terjadi. Ketika kita tertidur, tingkat hormon kortisol menurun sementara produksi kolagen meningkat, membantu mengurangi tampilan garis-garis tipis pada wajah.
3. Menghasilkan kulit yang lebih kering
Istirahat yang memadai bisa mendukung pengatasan sejumlah permasalahan pada kulit, seperti kekeringannya. Lapisan pelindung kulit akan bekerja kurang optimal apabila seseorang tidak mencapai jumlah jam istirahat yang direkomendasikan. Bukti dari hal tersebut sudah diperoleh melalui beberapa studi ilmiah.
Studi satu menunjukkan bahwa tidak cukup tidur dapat menghambat mekanisme perlindungan kulit sehingga meningkatkan kadar penguapan trans-epidermis dan berkurangnya kelembaban pada kulit.
Kehilangan hidrasi atau kekeringan pada kulit bisa memicu masalah lain seperti eksim dan rosacea.
4. Mungkin kulit akan menjadi lebih tipis.

Tidur yang tidak mencukupi dapat mengurangi konsentrasi hormon pertumbuhan dalam tubuh. Pada periode awal tidur selama beberapa jam, tubuh memproduksi hormon ini. Akan tetapi, jika seseorang kekurangan istirahat malam hari, maka pembentukan hormon itu menjadi berkurang.
Pengurangan sekresi hormon pertumbuhan dapat mengencerkan lapisan kulit. Akibatnya, struktur kolagen dan serat-elastik menjadi rusak, yang pada gilirannya menyebabkan kulit kehilatan kesegarannya dan timbulnya garis-garis halus serta kerutan.
5. Membuat kulit menjadi longgar dan mengkerut
Akhirnya, tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan seseorang tampak lebih matang. Kekurangan istirahat dapat memperparah indikasi penuaan bawaan dan menjadikan kulit menjadi lebih longgar serta bertambah keriputannya.
Suatu penelitian pada tahun 2015 mengamati hubungan antara mutu tidur dengan proses penuaan bawaan pada 60 wanita. Hasilnya, individu yang mempunyai kualitas tidur rendah (di bawah 7 jam setiap hari) mencatatkan indeks penuaan bawaan yang signifikan lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki pola tidur yang baik (antara 7-9 jam sehari).
Berikut ada beberapa metode yang dapat Anda uji guna menambah durabilitas waktu tidur. Memiliki diet seimbang serta aktivitas fisik secara rutin akan mensupport kondisi jasmani agar siap terlelap dengan pulih di malam hari.
Beberapa saran tambahan yaitu dengan menciptakan kebiasaan malam hari yang dapat mendukung penenangan diri, contohnya dengan membaca buku, menghindari paparan layar LED (seperti gadget) minimal satu jam sebelum waktu tidur, serta merubah ruangan tidur menjadi area khusus untuk beristirahat dan bersantai. Meditasi juga merupakan metode efektif dalam mensiapkan pikiran dan tubuh agar siap tertidur.
Referensi
Cleveland Clinic. Dibuka untuk diakses pada Agustus 2024. Dark Circles Under Eyes.
Klinik Shens. Dikunjungi pada Agustus 2024. Mengapa Kekurangan Tidur Menyebabkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata?
Business Insider. Dibuka pada Agustus 2024. Cara tidur dapat mempengaruhi kulit Anda.
Oyetakin-White, P., A. Suggs, dan lain-lain "Apakah kualitas tidur yang buruk mempengaruhi penuaan kulit?" Clinical and Experimental Dermatology 40, tidak nomor 1 (30 September 2014): 17–22.
Kim, Min Ah, Eun Joo Kim, dan lainnya. "Dampak Kekurangan Tidur pada Sifat Biofisik Kulit Wajah." Jurnal Ilmu Kosmetika, IlmuKulit dan Aplikasinya 07, no. 01 (1 Januari 2017): 34–47.
P Oyetakin-White, A Suggs, dan lainnya. "Apakah kualitas tidur yang buruk mempengaruhi penuaan kulit?" Clinical and Experimental Dermatology 40, tidak nomor 1 (30 September 2014): 17–22.
Westlake Dermatology & Cosmetic Surgery. Dibuka pada Agustus 2024. Apakah Tidur (atau Kekurangan Tidur) Mempengaruhi Kesehatan dan Penampilan Kulit?
Komentar
Posting Komentar