Langsung ke konten utama

8 Cara Membalikkan Kritikan Dirimu Sendiri Menjadi Inspirasi untuk Berkembang Lebih Pesat

Tiap individu pasti sudah pernah menyalahdiri. Secukupnya, tindakan itu dapat memicu penilaian dan pembetulan diri. Tetapi, apabila sikap merendahkan ini jadi konstan, keyakinan pada kemampuan sendiri bisa terserang secara bertahap tanpa kita sadari.

Alih-alih tetap terperangkap dalam pemikiran yang merugikan, Anda dapat menuntut ilmu untuk mengidentifikasi serta mengendalikan otoritas batin dengan metode yang positif. Pada artikel kali ini, kami akan menyajikan delapan strategi yang mampu mendukung Anda merombak penilaian diri menjadi semacam insentif konstruktif sehingga perkembangan bisa dicapai daripada hanya berdiam di tempat. Ayo kita teliti lebih lanjut!

1. Kenali dengan jernih suara kritikan dari dalam dirimu

Tahap pertama dalam merombak kritikan diri menjadi inspirasi adalah dengan menyadarinya tanpa serta-merta menyetujuinya. Pandangan-pandangan yang membawa dampak buruk bisa timbul secara alami, misalnya: "Kau sekali lagi tidak berhasil, sama seperti biasanya."

Bila Anda terlalu cepat menerima, suara tersebut dapat menjadi kebenaran yang tanpa pertimbangan Anda serap. Namun apabila Anda memberi diri sedikit waktu untuk melihat lebih dekat, Anda pun akan mulai bertanya-tanya: "Adakah ini yang sesungguhnya?"

Dengan mengembangkan kesadaran, Anda belajar untuk membedakan antara pemikiran yang muncul secara spontan dan kenyataan sesungguhnya. Sebagai gantinya dari langsung menyetujui dan jatuh dalam kekecewaan, Anda dapat bereaksi dengan lebih damai.

Bukan berarti mengabaikan saran, tetapi menjaga diri supaya dapat menganalisis secara objektif. Semakin paham dirimu sendiri, semakin baik kamu dalam menyaring masukan yang worth untuk dipertimbangkan.

2. Bedakan antara kritikan yang membangun dengan yang sarkastik atau merugikan

Bukan semua bentuk otoritas internal bersifat negatif. Terdapat beberapa jenis penilaian yang positif dan konstruktif —yaitu mereka memberikan masukan atau nasihat daripada hanya menghakimi. Sebagai contoh, pernyataan “Saya butuh metode pembelajaran yang lebih cermat” merupakan ilustrasi baik tentang hal ini. Berbanding terbalik dengan komentar yang merugikan serta destruktif yang dapat menjatuhkan moral Anda, umpamanya kalimat tersebut: "Saya sangat tolol, tak punya kemampuan apapun". Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari tahu dan memahami kedua aspek tersebut supaya kita tidak terseret ke dalam pemikiran-pemikiran yang akan membawa dampak buruk pada diri sendiri.

Saat Anda merasa frustasi atau menghadapi kegagalan, coba catat semua pemikiran negatif yang timbul dalam benak Anda. Selanjutnya, rubah teks tersebut menjadi lebih netral dan obyektif seperti jika Anda memberikan nasihat kepada sahabat dekat. Latihan ini memang simpel namun efeknya sangat signifikan. Dengan begitu, Anda dapat belajar untuk bersikap jujur terhadap perasaan tanpa perlu keras pada diri sendiri.

3. Ganti intonasi percakapanmu menjadi seperti suara sahabat dekat

Bayangkan jika Anda sedang menghibur seorang teman dekat yang baru merasakan kegagalan. Pastinya Anda takkan berkata, "Kamu benar-benar tidak mampu." Jelas bukannya begitu cara Anda membantunya. Alih-alih itu semua, tentunya Anda jadi lebih lemah lesuan, penuh semangat memotivasi serta selalu memberikan harapan. Bayangkanlah bila kita dapat bicara pada diri sendiri dengan nada seperti demikian.

Merombak gaya berbicaramu dari bersikap kritis terhadap dirimu sendiri menjadi lebih mendukung dapat mentransformasi bagaimana kamu menanggapi kekalahan. Alih-alih berkata "Aku sangat tidak mampu," coba katakan "Saya masih perlu meningkat, namun saya memiliki kesempatan untuk belajar dan memperbaiki." Hal ini bukanlah bentuk pengelakan tanggung jawab, tetapi justru memberikan perlindungan diri yang seharusnya diterima.

4. Manfaatkan kritik sebagai peringatan, bukan sebatas hukuman.

Pemeriksaan diri biasanya muncul seperti sebuah peringatan: ada hal yang harus disempurnakan. Tetapi terlalu banyak kali, kita justru menggunakannya sebagai alat hukuman yang memprihatinkan. Sebaliknya dari kemajuan, kita malahan menjadi stagnan karena rasa kurang bernilai. Namun sebenarnya, pemberian kritik dapat diartikan sebagai petunjuk bermanfaat jika dipraktikkan secara tepat.

Bayangkan seperti ini: saat alarm berbunyi, itu tandanya kamu harus bertindak—tidak boleh marah pada alarm tersebut. Ketika menghadapi kegagalan, manfaatkannya sebagai kesempatan untuk introspeksi dan tanyakan padamu sendiri: "Bagaimana saya dapat memperbaikinya?" Dengan cara ini, kritikan menjadi sarana untuk berkembang, bukannya dalih untuk menyerah.

5. Ubah pertanyaan "Mengapa saya tidak berhasil" menjadi "Apakah ada hal yang dapat saya petik pelajaran darinya?"

Pertanyaan yang Anda tanyakan pada diri sendiri memiliki kekuatan signifikan untuk mengarahkan pemikiran. Misalnya, pertanyaan "Mengapa saya gagal?" lebih condong membuat Anda merasa bersalah dan berkecamuk di dalamnya. Namun, apabila Anda mentransformasi pertanyaan tersebut menjadi "Apakah ada hal baru yang dapat saya petik daripada pengalaman ini?", maka akan muncul kesempatan bagi perkembangan pribadi Anda.

Pertanyaan yang benar dapat membimbing pemikiran Anda menuju solusi daripada menimbulkan rasa malu. Mulailah dengan memandang kegagalan tidak lagi sebagai akhir tetapi sebagai sumber tenaga bagi peningkatan diri. Meskipun demikian hal ini mungkin memerlukan latihan, namun semakin kerap Anda merubah metode bertanya, maka semakin cepat pula Anda bisa berdiri kembali ketika jatuh.

6. Buat jurnal self-talk

Pembahasan diri sendiri kadang tampak berat sebab cuma dilakukan di pikiran Anda. Namun, bila Anda mencatatnya ke dalam sebuah jurnal, maka akan dapat dilihat secara lebih obyektif. Cobalah untuk membuat sebuah jurnal. elf-talk Dengan mengadaptasi percakapan di antara "kritis dalam diri" dan "penyokong dalam diri." Hal itu akan membuatmu menyadari seberapa kerasnya kamu terhadap dirimu sendiri hingga saat ini.

Menulis dapat membantumu mengidentifikasi pola pemikiran yang sering timbul. Di sinilah, kamu bisa mulai menukar pesan-pesan negatif menjadi pernyataan-pernyataan yang lebih positif. Sejalan dengan itu, kamu akan semakin mahir dalam mengetahui saat pikiranmu beralih ke arah tidak sehat dan kemudian memberikan respon yang lebih bijaksana.

7. Terima kasih pada perasaanmu, tetapi jangan biarkan dirimu tenggelam di dalamnya

Emosi negatif seperti kesedihan, rasa malu, ataupun ketakutan kerap menjadi pemicu untuk mencela diri sendiri. Namun, biasanya kita berusaha mengelakkannya atau bahkan menyembunyikannya sebab merasa hal tersebut sebagai tanda kelemahan. Sebenarnya, emosi yang dapat dihadapi akan lebih gampang dikendalikan daripada yang ditumpuk terus menerus. Coba mulai dengan pernyataan: "Ya, aku benar-benar sedih saat ini, namun itu merupakan bagian dari pengalaman manusia."

Seterusnya setelah mengakuikan perasaan tersebut, fokuskan diri pada tindakan-tindakan sederhana yang dapat dilakukan. Sebagai contoh: "Meskipun sedang kecewa, saya tetap mampu untuk merombak kondisi saat ini." Melalui pendekatan seperti ini, Anda tak akan biarkan emosi mendominasi jalannya hidup; justru sebaliknya menjadi elemen dalam rangkaian kontrol pribadi.

8. Rayakan perubahan kecil

Memodifikasi gaya berbicara dengan diri sendiri bukanlah tugas sederhana, terutama jika Anda telah lama membiasakan diri untuk selalu mencela. Oleh karena itu, setiap perkembangan meskipun kecil sekalipun patut diapresiasi. Saat Anda dapat menahan diri dari penghakiman negatif, atau justru menggunakan kata-kata yang lebih mendukung, itu artinya Anda sedang membuat kemajuan.

Sebagai contoh, biasanya kau akan mengucapkan "Aku gagal total," namun saat ini kau dapat berkata "Aku sedang dalam proses belajar." Hal itu sepadan mendapat apresiasi. Dengan makin menyayangi setiap kemajuan kecilmu, maka semakin besar doronganmu untuk terus maju dan tumbuh. Self-compassion Bukan bermula dari perubahan besar, tetapi dari ketekunan untuk menghargai upaya sederhanamu sendiri.

Merombak kritikan terhadap diri sendiri menjadi semacam dorongan memerlukan banyak praktik, tetapi Anda dapat mengawalinya dengan langkah sederhana: ketahuilah, dengarkanlah, rubah nada bicaramu, kemudian bertindaklah. Tidak perlu segera mencapai kesempurnaan; yang utama adalah Anda tetap tekun dan berniat kuat untuk berkembang. Perlahan-lahan, suara batinmu bakal berubah menjelma sebagai teman, tidak lagi musuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Makanan Ringan Paling Mematikan

 10 Makanan Ringan Paling Mematikan Makanan ringan adalah cara yang lezat dan praktis untuk menikmati camilan cepat, tetapi beberapa di antaranya bisa mematikan. Berikut adalah 10 makanan ringan paling berbahaya, beserta jumlah orang yang meninggal akibat mengonsumsinya setiap tahunnya. 1. Buah dan sayuran yang tidak dicuci. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 48 juta orang jatuh sakit karena makan produk-produk pertanian yang terkontaminasi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 128.000 orang harus dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal. Penyakit yang paling umum disebabkan oleh konsumsi buah dan sayuran yang tidak dicuci adalah E coli, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan kram perut. 2. Kerang mentah Kerang mentah, seperti tiram, kerang, dan remis, dapat mengandung bakteri berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan. CDC memperkirakan sekitar 19.000 orang jatuh sakit karena makan kerang mentah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 12...

Produk Lengkap Seller Terpercaya Shopious Jawabannya

Saat bisnis online sedang marak dan banyak orang berlomba untuk menghasilkan uang melalui bisnis online, Anda akan bertemu dengan ribuan toko online dan juga para pesaing yang siap berlomba untuk mendapatkan pembeli. Dalam hal ini antara pembeli dan penjual memiliki tujuan yang berbeda. Dari sisi pandang pembeli, terkadang mereka kecewa dengan layanan toko online tertentu yang menjual produk tidak sesuai dengan apa yang didapat oleh pembeli. Misalnya saja pada gambar begitu menarik, namun pada kenyataanya justru yang didapat tidak sesuai dengan apa yang ada di gambar. Dalam menjawab masalah ini, Anda tidak perlu ragu lagi untuk berbelanja online. Tahukah Anda bahwa ada toko online terpercaya, Shopious. Shopious menjual beraneka ragam keperluan Anda. Selain kebutuhan Anda akan terpenuhi, Shopious menyediakan produk yang berkualitas bagus dan sesuai dengan apa yang akan Anda terima nantinya. Jadi bila Anda ingin membeli barang-barang, Anda bisa dengan mudahnya klik Shopious dan ...

4 Rekomendasi Jaket Coach: Pilihan Favorit Para Pria

Coach jacket menjadi salah satu fashion item semakin digemari oleh kaum pria. Memiliki gaya yang sederhana namun masih stylish , jaket ini dapat menghadirkan kesan sporty seret casually sekaligus dalam satu penampilan. Jaket ini tidak hanya tepat untuk beragam aktivitas informal, tetapi juga mudah dikombinasikan dengan variasi lainnya. outfit , mulai dari jeans sampai dengan celana chino . Berikut beberapa rekomendasinya. 1. Jas Hujan New States Apparel Coach Model 9820 Jaket New States Apparel Coach 9820 memiliki sistem sirkulasi udara yang membantu mencegah panas berlebih akibat sinar matahari langsung. Dilengkapi pula dengan lubang ventelasi pada bagian bawah lengan, membuat pemakainya tetap sejuk dan tidak berkeringat berlebihan. Selain itu, jahitan yang rapi membuatnya nyaman dipakai saat menghadiri perkuliahan atau acara formal. hang out Ada berbagai macam pilihan warna, yaitu hitam, motif camo hitam, motif camo hutan, coklat merah dan navy . ...