Langsung ke konten utama

H-7 Lebaran Haji 2025: DKPP Belitung Periksa Kesehatan Hewan Kurban lagi

Share 2 Care – Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung berencana melakukan pemeriksaan langsung terhadap kesejahteraan hewan ternak yang akan dikurbankan dimulai tujuh hari sebelum perayaan Idul Adha tahun 2025.

Langkah ini dilakukan agar hewan senantiasa terjaga kesehatannya sampai hari pengorbanan.

"Kita akan melanjutkan upaya menjaga kesehatan hewan ternak agar benar-benar siap untuk dikurbankan," terang Kepala DKPP Belitung, Destika Efenly saat menghadapi Share 2 Care pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2025.

Dia menjamin bahwa ternak qurban yang akan dipotong pada Hari Raya Idul Adha tahun 2025 di Kabupaten Belitung, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, tidak terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).

Destika menyebutkan bahwa semua hewan ternak yang memasuki Kabupaten Belitung sudah melewati pemeriksaan kesehatan yang sangat teliti.

Sudah memiliki dokumen resmi.

"Alhamdulillah, jumlah hewan kurban tahun ini sehat dan tidak terkena penyakit, jadi memenuhi syarat untuk disembelih," ujar Destika.

Menurut data dari DKPP Belitung, jumlah hewan ternak yang tersedia di Kabupaten Belitung mencakup 497 ekor sapi serta 948 ekor kambing.

Angka tersebut dianggap melampaui permintaan hewan korban tahun ini yang diproyeksikan sekitar 475 ekor sapi dan 898 ekor kambing.

Permintaan Menurun

Pada saat yang sama, mendekati hari raya Idul Adha tahun 1446 Hijriah, terdapat penurunan kebutuhan akan hewan korban khususnya kambing.

Bidin, seorang pedagang dan peternaker kambing dari Kampung Dul, Bangka Tengah, menyatakan bahwa minat masyarakat membeli hewan kurban jenis kambing pada tahun ini jauh berkurang jika dibandingkan dengan periode dua tahun lalu.

Meskipun ketertarikan publik agak merosot, Bidin menyatakan bahwa persediaan kambingnya masih terjaga dengan jumlah sekitar 300 ekor.

"Jumlah pembeli menurun pada tahun ini bila dibandingkan dengan tahun lalu, tetapi persediaan saat ini ternyata lebih besar karena kami tidak hanya menjual produk-produk tersebut untuk Idul Adha, tapi juga tersedia untuk acara akikah," ungkap Bidin, Rabu (14/5/2025).

Harga penjualan kambing pada saat ini dijual dengan harga mulai dari Rp2,5 juta sampaiRp 15 juta untuk setiap ekornya.

Harganya bergantung pada tipe dan berat badan dari kambing tersebut.

"Bila harga pada tahun ini mengalami kenaikan, hal itu disebabkan oleh peningkatan modal yang diperlukan sebesar Rp300 ribu," jelasnya.

Bidin menyebutkan bahwa pesanan kambing kurban masih belum setinggi tahun-tahun sebelumnya, umumnya penjualan baru meningkat dengan cepat pada 10 sampai tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Beberapa di antara yang telah memiliki pemilik adalah beberapa ekor.

Kambing-kambing populer ini biasanya dihargai antara Rp5 juta hingga Rp8 juta. Pada lebaran Idul Adha tahun lalu, kami berhasil menjual sekitar 500 ekor kambing.

Tetapi saat ini masih belum dapat ditentukan karena permintaannya meningkat signifikan pada H-10 atau H-7 lebaran," ujarnya.

Bidin juga menawarkan jasa paket akikah komplit, mencakup pemrosesan serta penataan hidangan sesuai dengan keinginan klien.

Layanan ini merupakan salah satu cara mudah bagi publik untuk menyelenggarakan acara akikah dengan lebih sederhana.

Kambing kami siap setiap harinya, dan kami juga menangani acara aqiqah dengan menyediakan menu berdasarkan permintaan.

"Kami menyediakan kambing asal Lampung serta beberapa jenis dari wilayah lain," jelas Bidin.

(Share 2 Care/Adelina Nurmalitasari/Sela Agustika)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Inspirasi Ootd Liburan Alá Meissie, Nyaman dan Stylish!

Meissie, seorang content creator Jakarta yang terkenal melalui caranya sendiri fashion -nya yang chic dan effortless, kerap membagikan inspirasi outfit Liburan mengagumkan di media sosial. Memiliki lebih dari 800 ribu penggemar di Instagram, Meissie ternyata ahlinya dalam menyatukan pakaian sederhana dengan nuansa mewah, menjadikan penampilannya selalu menawan. stylish tanpa terkesan berlebihan. Pada tiap petualangannya, Meissie tetap mampu menghasilkan look yang nyaman, namun tetap fashionable. Inspirasi outfit Liburan gaya Meisa sangat sesuai untuk Anda yang menginginkan penampilan santai namun tetap fashionable. on point selama traveling . Yuk, simak! 1. Meissie terlihat playful mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda yang dimasukkan ke dalam rok hitam. Dia melengkapi penampilan tersebut dengan sneaker putih. 2. Tampilan santai hadir dengan mengenakan kemeja kaos berwarna hitam bersama rok pendek denim. Ditambah sepatu sneaker dan topi put...

Lirik Lagu 'Malapeh Hao' oleh Rayola dengan Makna yang Mengharukan!

Rayola terus menghidupkan kembali sektor musik Minang dengan meluncurkan single baru, termasuk di antaranya adalah lagu berjudul "Malapeh Hao". Single tersebut menjadi populer dan sering dinikmati penggemar musik Minang. Lagu "Malapeh Hao" karya Wawan CD terdengar sangat mengagumkan ketika dibawakan dengan lembut oleh Rayola. Selain itu, pesan mendalam dalam liriknya turut menambah daya pikat lagu tersebut. Bagi Anda yang ingin melihat lirik lengkap "Malapeh Hao", silakan baca ulasan di bawah ini hingga selesai! 1. Teks lirik lagu "Malapeh Hao" Dirambah bana rimbo ilalang Larinya yang tidak bisa mencapai tujuan tersebut. Mengapa ya nasibku hilang dari genggamanku juga? Sebenernya kamu juga orang yang biasa saja kan? Mengapa penegak hukum yang di salahkan? Tali tapauik bapilin tigo Entah kenapa orang ini merasa tidak bahagia dengan hal tersebut. Malapeh hao naik ke bawah menjadi lebih dalam begitu saja. Lapuaknyo...

10 Makanan Ringan Paling Mematikan

 10 Makanan Ringan Paling Mematikan Makanan ringan adalah cara yang lezat dan praktis untuk menikmati camilan cepat, tetapi beberapa di antaranya bisa mematikan. Berikut adalah 10 makanan ringan paling berbahaya, beserta jumlah orang yang meninggal akibat mengonsumsinya setiap tahunnya. 1. Buah dan sayuran yang tidak dicuci. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 48 juta orang jatuh sakit karena makan produk-produk pertanian yang terkontaminasi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 128.000 orang harus dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal. Penyakit yang paling umum disebabkan oleh konsumsi buah dan sayuran yang tidak dicuci adalah E coli, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan kram perut. 2. Kerang mentah Kerang mentah, seperti tiram, kerang, dan remis, dapat mengandung bakteri berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan. CDC memperkirakan sekitar 19.000 orang jatuh sakit karena makan kerang mentah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 12...