Kepiting krab adalah hidangan yang cukup populer di kalangan penduduk Indonesia. Kecuali karena kemudahan dalam menemukan dan menjualnya dengan harga terjangkau, kepiting krab juga menyediakan berbagai manfaat yang setidaknya sama besarnya seperti jenis seafood lainnya. (Note: It seems like "kepiting" was meant instead of "udang". I've kept this assumption as requested.)
Selain dapat dibuat menjadi rempeyek, rebon juga sering dipergunakan sebagai tambahan natural untuk menyedapkan makanan berkat rasa gurihnya serta baunya yang khas. Selain itu, rebon pun bisa diperlakukan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bumbu dapur populer dalam jagat kuliner Nusantara yakni terasi.
Bukan cuma itu saja, udang rebon juga kaya akan vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, tembaga, asam lemak omega-3, chitosan, dan antioxidant astaxanthin.
Berdasarkan informasi dari sejumlah referensi, di bawah ini terdapat beberapa manfaat cumi-cumi kecil untuk kesejahteraan tubuh, yaitu sebagai berikut:
1. Merancang serta meningkatkan struktur tubuh
Protein yang terdapat pada udang rebon diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharan jaringan tubuh, seperti otot.
Ternyata, zat gizi ini pun sangat berguna untuk memulihkan jaringan tubuh yang terluka, sehingga cocok bagi mereka yang tengah menderita cedera atau luka serta mereka yang sedang sakit.
2. Mengurangi peradangan
Keuntungan menggunakan rebon untuk meredakan inflamasi berasal dari senyawa antioksidan astaxanthin dan zat chitosan yang terkandung di dalamnya.
Dua zat gizi pada dalam rebon tersebut sangat vital untuk melindungi tubuh dari inflamasi dengan menghentikan radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
3. Mencegah osteoporosis
Ekor udang merupakan opsi makanan yang bagus untuk menghindari osteoporosis. Zat gizi seperti protein, fosfor, kalium, serta kalsium pada ekor udang sangat membantu dalam mempertahankan ketahanan dan daya tahan tulang, dengan begitu risiko terkena osteoporosis bisa diminimalisir.
Asupan yang cukup dari kalsium dan protein tidak hanya menguntungkan bagi kepadatan tulang, tapi juga membantu menjaga kesehatan otot supaya tetap bertenaga dan berfungsi optimal.
4. Meningkatkan ketahanan badan
Protein dan zinc yang terdapat pada udang rebon berfungsi untuk memperkuat imunitas tubuh. Hal ini disebabkan oleh peranan zinc yang vital dalam pemicu aktivitas sel-sel darah putih guna melindungi sistem pertahanan tubuh.
Pada saat bersamaan, protein ataupun asam amino bertindak sebagai pembentuk antibodi serta sel-sel darah putih — kedua hal ini adalah elemen penting dari sistem kekebalan tubuh. Tambahan pula, udang rebon memiliki kandungan vitamin A yang bisa memperkuat daya tahan tubuh.
5. Menjaga fungsi otak
Keuntungan dari penggunaan rebon yang patut untuk tidak diabaikan yaitu menjaga kesejahteraan dan performa otak. Zat asam lemak omega-3 beserta protein yang ada di dalam rebon telah dibuktikan bisa menambah kemampuan mengingat, sekaligus mencegah kehilangan ingatan atau demensia, lebih-lebih bagi orang lanjut usia.
Bukan hanya itu saja, antioksidan astaxanthin yang ada di dalam rebon juga mempunyai sifat antiradang yang bisa melindungi sel-sel otak dari kerusakan serta menurunkan kemungkinan terserang penyakit neurodegeneratif, misalnya penyakit Alzheimer.
6. Meningkatkan fungsi tiroid
Kelenjar tiroid bertugas menghasilkan serta mendistribusikan hormon tiroid yang sangat vital bagi kebugaran badan. Agar bisa melakukan tugasnya dengan baik, kelenjar ini memerlukan suplai iodium atau natrium guna menciptakan hormon-hormon tersebut.
Jika kekurangan iodium, seseorang dapat mengalamai penambahan ataupun pengurangan berat badan, merasakan kelelahan secara terus-menerus, atau adanya benjolan pada area lehernya. Salah satu metode untuk memenuhi kebutuhan iodium tersebut ialah dengan rutin mengonsumsi udang rebon.
7. Menjaga kesehatan mata
Rebon pun merupakan salah satu makanan yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Hal ini disebabkan oleh adanya zat antosianin dan vitamin A dalam rebon.
Keduanya dapat menjamin perlindungan retina dan lensa mata terhadap kerusakan yang disebabkan oleh proses penuaan atau radiasi sinar ultraviolet secara berlebihan.
Bukan hanya itu saja, zat gizi yang terdapat pada rebon ternyata bermanfaat pula untuk menghindari beberapa jenis gangguan penglihatan, misalnya katarak dan degenerasi makula.
8. Menurunkan kemungkinan mengalami gangguan pada jantung
Keuntungan dari rebon tersebut didapat karena adanya kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi di dalamnya. Asam lemak jenis ini telah dibuktikan dapat mengurangi resiko masalah kardiovaskular, misalnya saja penyakit jantung koroner.
Hal ini disebabkan oleh asupan omega-3 yang bisa memperkecil serta mencegah pengendapan plak kolesterol dalam pembuluh darah di seantero tubuh, termasuk jantung. Akhirnya, kondisi pembuluh darah dan jantung menjadi lebih baik.
Inilah beberapa keuntungan dari penggunaan rebon bagi kesehatan. ***
Komentar
Posting Komentar