Anda mungkin kerap menangkap ungkapan tersebut sebagai work life balance Namun, adakah kau pernah mendengar tentang ungkapan tersebut? work life integration Walau kelihatannya serupa, kedua hal tersebut memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana menangani hubungan antara karier dan kehidupan pribadi, loh.
Work life balance Yang telah kita kenal adalah ide yang mengutamakan pengelolaan waktu secara merata di antara pekerjaan dan kehidupan individu, dengan garis pemisah yang tegas antara durasi bekerja dan periode relaksasi. Sejauh ini, work life integration lebih fleksibel. Pekerjaan dan kehidupan pribadi dijalankan berdampingan dalam satu hari, selama tetap seimbang dan produktif. Simak lima perbedaan antara work life balance dan work life integration selengkapnya berikut ini!
1. Konsep dasar: pisah vs gabung

Perbedaan yang paling mencolok antara work life balance dengan work life integration terletak pada konsep dasarnya. Work life balance menyaksikan hidup profesional dan personal sebagaimana dua entitas yang berbeda. Ini mengindikasikan bahwa terdapat periode tertentu untuk melakukan tugas pekerjaan serta perioda lainnya khusus bagi diri sendiri, orang tua, ataupun aktivitas rekreasi. Sebagai contoh, meluangkan waktu mulai pukul 09:00 pagi hingga 17:00 sore untuk profesi, kemudian menggunakan sisa hari tersebut bersama-sama dengan anggota keluarga maupun mengejar kesenangan pribadi. me time. Tujuan work life balance untuk memastikan keseimbangan sehingga kedua hal tersebut tidak bertentangan satu sama lain.
Sebaliknya, work life integration Justru menggabungkan waktu kerja dengan kehidupan pribadi secara lentur. Pendekatan ini membolehkan pekerjaan dan aspek-aspek personal hidup bersama-sama dalam kurun waktu yang sama sehari. Sebagai contoh, seseorang dapat mendampingi buah hatinya pergi ke sekolah pada awal hari, kemudian melaksanakan tugas hingga tengah hari setelah pulang. Sorenya digunakan untuk menjemput balita dari sekolah, serta mengerjakan kewajiban lagi di penghujung hari.
2. Rangka Waktu: Kaku vs Fleksibel

Pada work life balance, Strukturnya waktu cenderung lebih rigid. Waktu bekerja umumnya fix, dan selain itu, sebaiknya tak ada gangguan berkaitan pekerjaan diluar jam tersebut. Sebagai contohnya adalah beberapa individu yang sering menggunakannya. work life balance Ini umumnya merupakan pekerja kantor yang bertugas mulai jam 9 pagi hingga 5 sore.
Sementara itu, work life integration menyediakan ruang bagi pengaturan waktu yang lebih fleksibel dan alami. Tak ada pemisahan tegas antara jam kerja dan waktu personal, sebab kedua hal tersebut dapat "bercampur baur" secara serasi, asalkan sasarannya tetap terpenuhi. Work life integration lebih cocok untuk freelancer, remote worker, atau pekerja dengan jadwal kerja yang fleksibel.
3. Tujuan pokok: terkini vs harmonis

Tujuan utama dari work life balance merupakan pengaturan waktu secara merata di antara pekerjaan dan kehidupan individu. Pengelolaan ini sangat vital guna mencegah tekanan berlebih serta mempertahankan kesejahteraan psikologis.
Sementara itu, work life integration Lebih mengutamakan keseimbangan. Harus diingat bahwasanya work life integration Bukan masalah pembagian waktu yang sempurna, tetapi cara mengatur arus hidup agar sejalan antara kebutuhan dan prioritas pribadi tanpa perlu merasa bersalah meskipun keduanya tercampur aduk.
4. Waktu terbatas: ketat vs lentur

Work life balance mengharuskan kamu untuk benar-benar disconnect Dari tugas selama waktu istirahat. Ketika bekerja, tetapkan prioritas untuk menyelesaikan tanggung jawab. Nanti setelah berakhirnya hari kerja, pastikan laptop dimatikan dan alihkan perhatian ke aktivitas diluar lingkup perkantoran.
Dalam work life integration Batasan menjadi lebih lentur. Seseorang dapat membalas surel pekerjaan ketika menantikan anak di pusat kursus, kemudian menukar waktunya tersebut dengan istirahat pada malam hari. Hal utama adalah segalanya masih teratur dan tak memberi tekanan yang berlebihan.
5. Kecocokan gaya hidup

Work life balance Lebih sesuai bagi orang yang suka pada pola harian dan butuh rancangan yang teratur dalam menjalani hari. Individu yang punya jam kerja tetap, misalnya karyawan kantor atau pekerjaan lain dengan pembatasan waktu kerja tertentu, umumnya merasa nyaman dengan metode ini sebab adanya kepastian tentang kapan harus bekerja serta kapan saat beristirahat atau berkumpul bersama keluarga.
Sementara itu, work life integration lebih cocok bagi mereka yang mempunyai jadwal kerja lentih dan tidak dibebani oleh waktu tertentu. Sebagai contoh seperti freelancer, remote worker, Atau para pengusaha skala rumah tangga. Mereka umumnya merasa lebih nyaman bila pekerjaan dan kehidupan pribadinya dapat berlangsung seiringan, mengikuti irama dan keperluan setiap individu.
Kini Anda semakin mengerti akan perbedaan di antara tersebut. work life balance dan work life integration Apa saja yang perlu Anda pahami. Maka dari itu, manakah yang akan Anda aplikasikan?
Komentar
Posting Komentar