Langsung ke konten utama

Gagal Datang ke Jakarta, Apa yang Terjadi dengan Pengembalian Dana untuk Asian KungFu Generation?

Grup band terkenal dari Asia, Asian Kungfu Generation, membatalkan penampilannya di Jakarta setelah konser bertajuk Nano-Mugen Fes 2025, yang seharusnya menjadi pertunjukan besar untuk sebuah band legendaris asal Jepang ini, dinyatakan resmi dibatalkan di Indonesia. Konser musik tersebut awalnya direncanakan berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Mei 2025. Bagaimana dengan proses pengembalian uang bagi para pendengar yang sudah membeli tiket mereka?

Nano-Mugen Fes Adalah sebuah acara musik rock dari Jepang yang diprakarsai oleh band terkenal asal Jepang bernama Asian Kung-Fu Generation. Acara ini dilaksanakan untuk pertama kalinya di tempat bernama Shinjuku Loft, Jepang, pada tahun 2003 lalu dengan Asian Kung-Fu Generation berperan sebagai artis utama serta beberapa seniman lokal lainnya juga tampil.

Dengan berlalunya waktu, Nano-Mugen Fes sering kali mempersembahkan pertunjukan dari sejumlah artis internasional, di antaranya Weezer, Ash, Suede, Feeder, Manic Street Preachers, Zebrahead, serta masih banyak lainnya.

Pada tahun 2025 ini, Nano-Mugen Fes diadakan kembali. Sekarang giliran, festival musik Tersebut direncanakan dilaksanakan di dua negara, yaitu di Indonesia pada tanggal 24-25 Mei dan di Jepang pada 31 Mei sampai 1 Juni.

Pada perhelatan festival bernama Nano Mugen Fes 2025 Jakarta yang berencana diselenggarakan di Ecopark Ancol, grup band Asiang Kungfu Generation bakal tampil sebagai headliner. Selain mereka, beberapa artis lain juga ikut serta, antara lain Ellegarden, Homecomings, KANA-BOON, Beck, Quruli, dan Regallily. Namun sayang sekali, konser musik ini tidak jadi dilaksanakan di tanah air kita.

Berita tentang pembatalan konser Nano Mugen Fes pasti mengecewakan banyak fans. Di Indonesia saja, jumlah pendukung AKG yang dikenal sebagai Ajikan sangatlah besar. Maka dari itu, Anda mungkin bertanya-tanya alasannya kenapa konser Asian KungFu Generation dibatalkan di tanah air ini? Untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, berikut adalah detailnya.

Sedikit tambahan, Asian Kung-Fu Generation Sendiri adalah sebuah grup musik rock alternatif dari Jepang yang terbentuk pada tahun 1996 di kota Yokohama. Grup ini terdiri atas empat anggota yaitu Masafumi Gotoh sebagai penyanyi utamanya, Kensuke Kita memegang posisi gitaris, Takahiro Yamada menjabat sebagai pemain bass, serta Kiyoshi Ijichi menjadi drummer mereka.

Grup musik yang dikendalikan oleh label rekaman Ki/oon Records ini terkenal secara internasional karena sejumlah lagunya digunakan sebagai tema dalam animasi populer Naruto dan Bleach. Lagu-lagu hit dari AKG meliputi Haruka Kanata, Rewrite, Blue Train, Kimi no Machi Made, Blood Circulator, serta banyak lainnya.

Sebab Asian KungFu Generation Gagal Datang ke Jakarta

Melalui pengumumannya secara resmi, Asian Kungfu Generation membatalkan penampilannya di Indonesia yang seharusnya terjadi antara tanggal 24 dan 25 Mei 2025. Penyelenggara acara pun sudah mengeluarkan pernyataan permintaan maaf berkaitan dengan pencabutan festival musik tersebut.

"After careful consideration of various challenges occurring in Jakarta, we have reached a difficult decision that we cannot hold this event without compromising the quality of experience that should be provided to our fans and all involved artists. We sincerely apologize to everyone who has been looking forward to this event," demikian tertulis dalam pernyataan dari Nano Mugen Fes yang dipublikasikan di halaman resmi mereka.

Nano Mugen Fes menyebutkan bahwa tim sudah mengadakan pembicaraan dan persiapan ekstensif bersama penyelenggara lokal serta pihak-pihak terkait lainnya. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai hal, khususnya masalah-masalah yang muncul di Jakarta, keputusan akhir adalah mencabut rencana konser tersebut.

Demikianlah, sampai berita ini dirilis, Nano Mugen Fes belum mengumumkan dengan jelas tentang sebab pencabutan acara musik yang bakal dibintangi oleh Asian Kungfu Generation itu.

Meskipun pembatalan terjadi dan tidak diselenggarakan di Indonesia, konser musik itu tetap akan dilaksanakan di K-Arena Yokohama, Jepang, pada tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2025.

Pembahasan Nano Mugen Fes 2025 Tentang Pengembalian Uang untuk Tiket AKG

Usai membatalkan konser Asian Kung Fu Generation dengan nama Nano Mugen Fes, panitia memberitahukan bahwa dana untuk semua tiket yang telah dijual akan direfund secara keseluruhan.

"Semua tiket yang telah terjual akan mendapatkan pengembalian dana penuh. Proses pengembalian dana ini akan segera dimulai melalui mitra penjualan tiket kami. Silakan tunggu informasi lebih lanjut," demikian disampaikan Nano Mugen Fes pada halamannya yang resmi.

Berdasarkan pernyataan itu, dapat disimpulkan bahwa prosedur untuk mengembalikan dana tiket konser AKG sedang berlangsung dan pembayaran penuh akan segera dilakukan kembali ke akun para pendukung yang sudah membeli tiket acara Nano Mugen Fes.

Agar mendapatkan info terkini mengenai pengembalian dana untuk tiket, silakan ikuti akun Instagram resmi @nano_mugenfes dan @nanomugenfesid.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Inspirasi Ootd Liburan Alá Meissie, Nyaman dan Stylish!

Meissie, seorang content creator Jakarta yang terkenal melalui caranya sendiri fashion -nya yang chic dan effortless, kerap membagikan inspirasi outfit Liburan mengagumkan di media sosial. Memiliki lebih dari 800 ribu penggemar di Instagram, Meissie ternyata ahlinya dalam menyatukan pakaian sederhana dengan nuansa mewah, menjadikan penampilannya selalu menawan. stylish tanpa terkesan berlebihan. Pada tiap petualangannya, Meissie tetap mampu menghasilkan look yang nyaman, namun tetap fashionable. Inspirasi outfit Liburan gaya Meisa sangat sesuai untuk Anda yang menginginkan penampilan santai namun tetap fashionable. on point selama traveling . Yuk, simak! 1. Meissie terlihat playful mengenakan kemeja lengan panjang warna merah muda yang dimasukkan ke dalam rok hitam. Dia melengkapi penampilan tersebut dengan sneaker putih. 2. Tampilan santai hadir dengan mengenakan kemeja kaos berwarna hitam bersama rok pendek denim. Ditambah sepatu sneaker dan topi put...

Lirik Lagu 'Malapeh Hao' oleh Rayola dengan Makna yang Mengharukan!

Rayola terus menghidupkan kembali sektor musik Minang dengan meluncurkan single baru, termasuk di antaranya adalah lagu berjudul "Malapeh Hao". Single tersebut menjadi populer dan sering dinikmati penggemar musik Minang. Lagu "Malapeh Hao" karya Wawan CD terdengar sangat mengagumkan ketika dibawakan dengan lembut oleh Rayola. Selain itu, pesan mendalam dalam liriknya turut menambah daya pikat lagu tersebut. Bagi Anda yang ingin melihat lirik lengkap "Malapeh Hao", silakan baca ulasan di bawah ini hingga selesai! 1. Teks lirik lagu "Malapeh Hao" Dirambah bana rimbo ilalang Larinya yang tidak bisa mencapai tujuan tersebut. Mengapa ya nasibku hilang dari genggamanku juga? Sebenernya kamu juga orang yang biasa saja kan? Mengapa penegak hukum yang di salahkan? Tali tapauik bapilin tigo Entah kenapa orang ini merasa tidak bahagia dengan hal tersebut. Malapeh hao naik ke bawah menjadi lebih dalam begitu saja. Lapuaknyo...

10 Makanan Ringan Paling Mematikan

 10 Makanan Ringan Paling Mematikan Makanan ringan adalah cara yang lezat dan praktis untuk menikmati camilan cepat, tetapi beberapa di antaranya bisa mematikan. Berikut adalah 10 makanan ringan paling berbahaya, beserta jumlah orang yang meninggal akibat mengonsumsinya setiap tahunnya. 1. Buah dan sayuran yang tidak dicuci. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 48 juta orang jatuh sakit karena makan produk-produk pertanian yang terkontaminasi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 128.000 orang harus dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal. Penyakit yang paling umum disebabkan oleh konsumsi buah dan sayuran yang tidak dicuci adalah E coli, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan kram perut. 2. Kerang mentah Kerang mentah, seperti tiram, kerang, dan remis, dapat mengandung bakteri berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan. CDC memperkirakan sekitar 19.000 orang jatuh sakit karena makan kerang mentah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 12...