Langsung ke konten utama

Forum Komunikasi untuk BPJS Kesehatan Diresmikan di OKU Timur, Mendobrak Akses Program JKN bagi Masyarakat

Share 2 Care, MARTAPURA - Pencapaian UHC hanyalah titik awal dalam pertarungan yang panjang untuk memastikan semua orang mendapatkan pelayanan kesehatan.

Pihak Pemerintah Kabupaten OKU Timur mengerti akan hal tersebut.

Meskipun mencapai level tertinggi dalam hal partisipasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tantangan sebenarnya datang dari aspek-aspek yang kurang terlihat secara fisik seperti kesadaran peserta, akurasi informasi, serta kelangsungan pelayanan medis.

Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, S.T., M.T., M.M., menyambut kedatangan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prabumulih, Dwi Asmriyati, S.E., M.M.

Rapat itu melewati batas basa-basi.

Di belakang meja audiensi, terdapat perbincangan seputar langkah-langkah untuk meningkatkan sistem perlindungan sosial dalam bidang kesehatan lokal dengan mendirikan Forum Komunikasi BPJS Kesehatan.

Forum ini tidak hanya sebuah struktur baru, melainkan juga tempat menguatkan komitmen antar sektoral dari BPJS, pemerintah daerah, serta berbagai pihak yang terlibat.

Dalam hal ini, Bupati yang bertindak sebagai pemimpin utama memiliki peranan penting untuk menjamin bahwa Program JKN tidak sekadar beroperasi, tetapi juga secara langsung mengatasi keperluan masyarakat.

"Acara ini merupakan wadah yang berharga untuk mengemukakan ide-ide, memecahkan permasalahan, serta merancang skema kolaborasi strategis," ungkap Dwi Asmariyeti dalam paparannya pada hari Selasa (20/05/2025).

Dia juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan perekrutan dan keterlibatan partisipan untuk menjaga status UHC.

Data nasional menyatakan bahwa hingga Mei 2025, partisipasi dalam JKN sudah meningkat menjadi 98,20 persen atau sebanyak 279,8 juta orang.

Di Sumatera Selatan, tingkatnya mencapai 97,84 persen dari seluruh populasi sebanyak 8,8 juta jiwa.

Kabupaten OKU Timur melaporkan angka sebesar 98,23 persen atau 682.527 orang dari total populasi 694.832 jiwa.

Akan tetapi, pencapaian tersebut belum bersifat akhir. Tujuan terkini menurut Peraturan Presiden adalah sebesar 98,6 persen.

"Yang berarti, kita hampir mencapai tujuan tersebut. Namun yang paling utama, partisipasi aktif para peserta masih sekitar 80,04 persen. Inilah hal yang perlu kita dukung bersama," tambahnya.

Kenaikan partisipasi peserta tidak hanya terbatas pada data administratif.

Hal ini berhubungan erat dengan kemampuan rumah sakit dalam mengambil dana kapitasi, melengkapi staf medis, serta memberikan pelayanan yang lebih unggul.

"BPJS Kesehatan menginginkan pada akhirnya semua wilayah, termasuk OKU Timur, dapat mencapai tingkat partisipasi sebesar 100%, dengan tingkat aktivitas di atas 80% serta pelayanan kesehatan dasar yang lebih merata," katanya.

Bupati Enos tidak menolak hambatan yang dihadapinya. Dia menyatakan bahwa proses penyesuaian dan penghematan anggaran sempat berdampak pada kecepatan pembayaran iuran. Meskipun demikian, dia berkomitmen untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik.

Bupati Enos pun mengatakan bahwa dia berkomitmen untuk tetap mensupport program-program kesehatan.

Dia menyatakan bahwa peningkatan efisiensi belanja tidak seharusnya menghalangi penyediaan layanan publik esensial, seperti asuransi kesehatan.

"Kami akan meninjau kembali langkah-langkah penyelesaian pembayaran yang terhenti karena recofusing. Saya telah memerintahkan BPKAD merencanakan kembali anggarannya," jelasnya.

Di samping itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil diminta untuk segera mengupdate informasi para peserta, khususnya mereka yang sudah meninggal, sehingga dapat mencegah beban pada sistem akibat adanya data yang tak lagi berlaku.

"Saya pun akan mengharapkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar dengan cepat menyucikan database partisipan yang telah tidak beraktif lantaran meninggal," tandasnya. Demikian dia menjabarkannya.

Bupati pun menyambungkannya dengan visi nasional tersebut.

Dia mengungkapkan sepenuhnya mendukung Visi Misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dengan fokus khusus pada poin keempat yang menekankan pengembangan Sumber Daya Manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, kesehatan, serta kesetaraan.

"Segalanya berakhir di tangan masyarakat. Kami menginginkan tidak hanya pendaftaran lengkap, tetapi juga mereka sungguh-sungguh menikmati keuntungan dari program ini," demikian penjelasan Pak Enos.

Tindakan OKU Timur ini menggarisbawahi bahwa memelihara UHC tidak hanya terkait dengan pemertahanan angka statistik yang tinggi, melainkan lebih pada pembentukan lingkungan kesehatan yang aktif, fleksibel, dan lestari.

Pesan penting ini menekankan bahwa sinergi antar pihak merupakan faktor utama dalam menghasilkan kesejahteraan yang merata dan adil untuk semua kelompok sosial.

Temukan berita menarik lainnya disini Google News

Ikuti dan berpartisipasi dalam grup WhatsApp tersebut. Tribunsumsel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Makanan Ringan Paling Mematikan

 10 Makanan Ringan Paling Mematikan Makanan ringan adalah cara yang lezat dan praktis untuk menikmati camilan cepat, tetapi beberapa di antaranya bisa mematikan. Berikut adalah 10 makanan ringan paling berbahaya, beserta jumlah orang yang meninggal akibat mengonsumsinya setiap tahunnya. 1. Buah dan sayuran yang tidak dicuci. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 48 juta orang jatuh sakit karena makan produk-produk pertanian yang terkontaminasi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 128.000 orang harus dirawat di rumah sakit dan 3.000 orang meninggal. Penyakit yang paling umum disebabkan oleh konsumsi buah dan sayuran yang tidak dicuci adalah E coli, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan kram perut. 2. Kerang mentah Kerang mentah, seperti tiram, kerang, dan remis, dapat mengandung bakteri berbahaya yang menyebabkan keracunan makanan. CDC memperkirakan sekitar 19.000 orang jatuh sakit karena makan kerang mentah setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, 12...

Produk Lengkap Seller Terpercaya Shopious Jawabannya

Saat bisnis online sedang marak dan banyak orang berlomba untuk menghasilkan uang melalui bisnis online, Anda akan bertemu dengan ribuan toko online dan juga para pesaing yang siap berlomba untuk mendapatkan pembeli. Dalam hal ini antara pembeli dan penjual memiliki tujuan yang berbeda. Dari sisi pandang pembeli, terkadang mereka kecewa dengan layanan toko online tertentu yang menjual produk tidak sesuai dengan apa yang didapat oleh pembeli. Misalnya saja pada gambar begitu menarik, namun pada kenyataanya justru yang didapat tidak sesuai dengan apa yang ada di gambar. Dalam menjawab masalah ini, Anda tidak perlu ragu lagi untuk berbelanja online. Tahukah Anda bahwa ada toko online terpercaya, Shopious. Shopious menjual beraneka ragam keperluan Anda. Selain kebutuhan Anda akan terpenuhi, Shopious menyediakan produk yang berkualitas bagus dan sesuai dengan apa yang akan Anda terima nantinya. Jadi bila Anda ingin membeli barang-barang, Anda bisa dengan mudahnya klik Shopious dan ...

Cara Membaca pesan yang telah Di hapus di WhatsApp

Cara WhatsApp berarti orang dapat melihat pesan bahkan jika Anda menghapusnya Fitur 'tidak terkirim' WhatsApp telah membantu ribuan orang keluar dari tekanan - tetapi pesan Anda yang dihapus mungkin dapat dibaca setelah semua berkat trik yang tidak banyak diketahui Secara tidak   sengaja mengirim pesan kepada orang yang salah dapat memalukan, dan pengenalan fitur 'hapus pesan' di WhatsApp adalah pengubah permainan yang nyata. Tapi tahukah Anda bahwa pesan yang dihapus dapat Dibaca  dengan menggunakan trik yang tidak banyak diketahui yang melibatkan riwayat pemberitahuan aplikasi? jika Anda menggunakan perangkat Android, itu semudah membuka aplikasi Pengaturan di ponsel Anda. Kemudian, cari 'riwayat notifikasi' dan nyalakan. Sayangnya, trik ini tidak berfungsi di iPhone karena tidak memiliki fitur log notifikasi, tapi ini mungkin berubah di masa depan. Menghapus pesan memungkinkan Anda menghapus pesan tertentu dari obrolan individu atau grup setelah Anda mengirim...