Pilates saat ini mulai populer sebagai salah satu jenis olahraga, terlebih bagi kaum muda yang menginginkan bentuk tubuh sempurna bersama dengan peningkatan kelenturan. Jenis aktivitas fisik ini diakui dapat merangsang otot bagian dalam tubuh, membenahi posisi badan, serta menambah pemahaman tentang keseimbangan dan pernafasan. Walaupun tampak tenang dan kurang intens dibandingkan latihan kardiovaskular, Pilates masih mensyaratkan persiapan yang baik, terutama untuk Anda yang baru mencoba.
Mistakes kecil dalam melaksanakan gerakan dapat memiliki dampak signifikan pada tubuh, khususnya bila tidak dimulai dengan peregangan atau teknik yang tepat. Oleh karena itu, sangatlah vital bagi para pendatang baru untuk menguasai dasar-dasar sebelum mereka mulai menjalani program Pilates. Perhatian beberapa saran Pilates untuk pemula di bawah ini supaya Anda bisa memulai sesi olahraga dengan cara yang lebih selamat dan efisien.
1. Pakai matras spesial yang bisa mendukung kenyamanan badan ketika berolahraga

Memilih matras merupakan aspek penting ketika Anda baru memulai praktik Pilates. Banyak orang percaya bahwa setiap matras olahraga dapat dipakai untuk segala jenis latihan; namun, matras khusus Pilates memiliki konstruksi unik. Matras ini umumnya lebih tebal dengan kemampuan penyerapan tekanan yang lebih baik daripada matras yoga. Hal itu bertujuan supaya tubuh tidak merasakan nyeri pada area seperti tulang ekor atau lutut saat menjalani gerakan tertentu.
Kenyataannya, merasa nyaman selama sesi latihan dapat mendukungmu untuk lebih baik memahami petunjuk dari sang pelatih atau bahkan melalui video tutorialnya. Ketika badanmu berada pada kondisi aman serta seimbang diatas permukaan matras tersebut, kemungkinan adanya gesekan kasar dengan lantai juga bisa dikurangi drastis. Ini sangat krusial apabila Anda masih merupakan seseorang yang baru pertama kali mencoba menyokong bobot tubuh dalam beberapa postur tertentu.
2. Pilhlah baju yang membuat Anda merasa nyaman dan masih memungkinkan mobilitas bebas untuk bergerak.

Entah percaya atau tidak, rasa nyaman dari pakaianmu saat berlatih pilates ternyata cukup berpengaruh terhadap performamu. Latihan pilates mengharuskan tubuh memiliki kebebasan gerak yang besar sehingga jenis bahan pakaimu haruslah lentur, tipis, serta dapat meresap keringat secara efektif. Sebisa mungkin hindari penggunaan busana olahraga yang terlalu lebar karena bisa jadi malah menghalangi mobilitasmu ataupun tertelan oleh mesin apabila kamu sedang melaksanakan rutinitas di tempat senam yang dilengkapi dengan banyak peralatan.
Di samping atasan dan celana olahraga, pikirkan juga menggunakan kaos kaki khusus untuk pilates. Kaos kaki ini dilengkapi denganصند grip Karet pada area telapak kaki yang membantu menjaga ketahanan dan stabilitas, terlebih saat melakukan gerakan berdiri atau mengangkat beban. Kestabilan ini amat vital untuk para pemula sehingga mereka dapat mencegah licin saat harus mempertahankan posisi tubuh dalam durasi panjang.
3. Hindari langsung menguji coba gerakan yang rumit pada sesi pertama latihan.

Semangat saat mencoba olahraga baru itu normal. Tetapi, jika bicara tentang Pilates, lebih baik mulailah dengan langkah-langkah sederhana dulu. Tubuhmu perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kombinasi teknik pernafasan, fokus dan aktivasi otot pada Pilates. Mencoba gerakan tingkat lanjut secara langsung bisa membuat otomu tegang atau bahkan menyebabkan cedera persendian.
Beberapa gerakan sederhana seperti leg circle, pelvic curl, atau chest lift Bisa jadi langkah permulaan yang aman buat Anda para pendatang baru di dunia Pilates. Pelajarilah tekniknya dengan menonton panduan video dari sumber terpercaya atau ikutilah kursus khusus bagi pemula. Melakukan gerakan secara bertahap juga bakal mendukung pembentukan rutinitas serta disiplin dalam menjaga pola olahraga yang tetap konsisten.
4. Sediakan waktu untuk melakukan peregangan awal sebelum memulai aktivitas utama.

Seringkali peregangan awalan diabaikan sebagai hal sepele, meski sebenarnya sangat vital untuk menghindari cidera. Lewat tahapan ini, otot serta persendian Anda bakal terbiasa dan siap menjalani gerakan fisik yang intens layaknya pilates. Hip opener, cat stretch, dan shoulder roll Beberapa gerakan sederhana ini dapat membantu tubuh menyiapkan dirinya dengan cara yang tidak terlalu melelahkan sebelum memasuki sesi utama Pilates.
Melakukan peregangan sebelumnya dapat membantumu menyesuaikan pernafasan dengan lebih baik, yang merupakan elemen esensial dalam senam Pilates. Teknik bernapas seperti nafas diafragma harus dikuasai dari awal sehingga tidak ada hambatan ketika melaksanakan gerakan-gerakan berikutnya di Pilates. Setelah tubuh dan pikiran saling terhubung melalui tahap persiapan ini, maka hasil latihan secara umum akan semakin maksimal.
5. Jangan pernah mengabaikan konsumsi air walaupun belum terasa lelah.

Tidak seperti jenis olahraga aerobik seperti jogging atau HIIT, Pilates sebenarnya tidak menyebabkan tubuh berkeringat banyak. Akan tetapi, hal ini jangan sampai menjadikan kita mengabaikan pentingnya asupan cairan dalam tubuh. Meskipun tidak tampak secara langsung, gerakan-gerakan yang dilakukan saat melakukan Pilates juga dapat melepaskan air dari tubuh Anda. Kekurangan cairan pada tubuh akan meningkatkan risiko penurunan fokus dan mendorong timbulnya rasa lelah lebih awal pada otot.
Secara ideal, Anda harus meminum minimal 250 ml air sebelum memulai latihan Pilates dan 250 ml lagi setelah selesai. Selama proses latihan, pastikan untuk terus minum tiap 20 menit meskipun belum merasakan dahaga. Menyimpan botol air minum di dalam kelas Pilates atau letakkan di area yang mudah dicapai selama melakukan gerakan dapat mendukung agar tingkat hidrasi tetap terjaga dengan baik sepanjang sesi.
6. Lakukan peregangan untuk membantu otot kembali ke posisi rileks setelah melakukan latihan Pilates.

Setelah tubuh telah bekerja dengan intensitas tinggi selama sesi pilates, sangatlah vital untuk tidak serta-merta beristirahat sepenuhnya. Proses pendinginan ini memainkan peranan penting dalam membantu otot-otot dan frekuensi jantung pulih ke keadaan biasa mereka secara bertahap. Hal tersebut juga mencegah timbulnya rasa nyeri pada otot atau kram di masa mendatang. Beberapa gerakan pilates dapat digunakan sebagai bagian dari proses peregangan pasca-latihan seperti spine twist, hamstring stretch , atau child’s pose Sangat disarankan untuk digunakan dalam sesi pendinginan ini.
Menghabiskan waktu antara 5 sampai 10 menit untuk proses pendinginan dapat mendukung pemulihan tubuh dengan lebih cepat serta meredakan tumpukan ketegangan akibat latihan sebelumnya. Selain itu, peregangan pasca-latihan memberikan ruang bagi pikiran agar menjadi lebih tenang dan menyudahi aktivitas olahraga Anda dengan suasana damai. Jika rutinitas tersebut dijalankan secara teratur, maka akan menjelma sebagai suatu kebiasaan baik yang memiliki manfaat signifikan dalam periode panjang.
Mengawali latihan pilates mungkin tampak sederhana, namun sebenarnya ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan supaya manfaatnya dapat dirasakan sepenuhnya. Dengan mengikuti panduan tipis bagi pemula dalam pilates, Anda akan dapat melaksanakan rutinitas ini dengan lebih aman, nyaman, serta bebas dari stres ekstra. Oleh karena itu, jika Anda telah bersiap, tiba waktunya untuk menjalankan kiat-kiat tersebut secara tekun dan merasakan dampak baiknya.
Referensi
"Pilates for Beginners." Healthline. Diakses pada Mei 2025.
Cara Memulai Latihan Pilates: Panduan Utama untuk Pemula Mutlak. Everyday Health Diakses di bulan Mei tahun 2025.
"Pilates for Beginners." Pilates Anytime Diakses di bulan Mei tahun 2025.
Komentar
Posting Komentar